9 Ciri Kesehatan Mental yang Baik Harus Diperhatikan

9 ciri kesehatan mental yang baik versi netizenia.com
9 ciri kesehatan mental yang baik
9 ciri kesehatan mental yang baik – sumber: Netizenia.com

Netizeniacom – Apa yang membuat seseorang mampu menghadapi kehidupan dengan tenang dan seimbang? Ciri kesehatan mental yang baik terletak pada kemampuan mereka untuk merasa aman dalam berbagai aspek hidup, dari pekerjaan hingga hubungan sosial.

Ciri kesehatan mental yang baik juga mencakup kemampuan mereka untuk mengekspresikan perasaan secara spontan tanpa kehilangan kendali, serta menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain.

Memahami dunia di sekitar kita dengan cara yang realistis adalah kunci lain dari ciri kesehatan mental yang baik.

Orang yang sehat secara mental mampu beradaptasi dengan kenyataan, menghadapi tantangan hidup dengan efektif, dan menetapkan tujuan hidup yang realistis. Keseimbangan ini adalah fondasi yang kokoh bagi kehidupan yang bahagia dan produktif.

Ciri Kesehatan Mental yang Baik

Menurut buku Pendekatan Mindfulness dalam Menjaga Kesehatan Mental karya Anak Agung Sri Sanjiwani, dijelaskan bahwa tanda-tanda seseorang yang sehat secara mental mencakup berbagai aspek yang mencerminkan keseimbangan emosional, sosial, dan personal.

Menurut Shives (2012), individu yang memiliki kesehatan mental yang baik menunjukkan ciri-ciri berikut:

1. Perasaan Aman yang Memadai (Adequate Feeling of Security)

Orang yang sehat secara mental merasa k,aman dalam berbagai aspek kehidupannya, termasuk pekerjaan, hubungan sosial, dan keluarga. Rasa aman ini memberi fondasi untuk keseimbangan emosional.

2. Penilaian Diri yang Cukup (Adequate Self-evaluation)

Mereka memiliki harga diri yang cukup dan merasa berguna dalam kehidupannya. Mereka tidak terlalu diganggu oleh rasa bersalah yang berlebihan dan mampu mengenali mana yang dapat diterima secara sosial dan personal oleh masyarakat.

3. Spontanitas dan Emosi yang Memadai (Adequate Spontaneity and Emotionality)

Ciri kesehatan mental yang baik ditandai oleh Individu mampu menjalin ikatan emosional yang kuat, seperti dalam persahabatan dan cinta. Mereka juga bisa mengekspresikan ketidaksukaan tanpa kehilangan kontrol atas emosi mereka.

4. Kontak yang Efisien dengan Realitas (Efficient Contact with Reality)

Mereka dengan kesehatan mental yang baik, memiliki pandangan yang realistis terhadap dunia, baik dari aspek fisik, sosial, maupun internal. Mereka juga mampu menghadapi tantangan hidup sehari-hari dengan efektif.

5. Keinginan Jasmani yang Memadai (Adequate Bodily Desire and Ability to Gratify Them)

Mereka memiliki sikap yang sehat terhadap kebutuhan fisik, seperti makan, tidur, dan pemulihan dari kelelahan. Kehidupan seksual mereka pun normal, tanpa ketakutan atau konflik yang berlebihan.

6. Pengetahuan Diri yang Cukup (Adequate Self-knowledge)

Mereka dengan kesehatan mental yang baik, mampu memahami motif, tujuan, ambisi, serta hambatan dalam diri mereka. Mereka memiliki penilaian diri yang realistis, mengenal kekuatan dan kelemahan pribadi dengan baik.

7. Integrasi dan Konsistensi Kepribadian (Integration and Consistency of Personality)

Orang dengan kesehatan mental yang baik memiliki kepribadian yang utuh dan konsisten. Mereka mampu mengembangkan minat dalam berbagai aktivitas, memiliki moral yang selaras dengan kelompok sosial, dan tidak memiliki konflik besar dalam kepribadian mereka.

8. Tujuan Hidup yang Memadai (Adequate Life Goal)

Mereka menetapkan tujuan hidup yang realistis dan dapat dicapai, serta berusaha dengan tekun untuk mencapainya. Tujuan-tujuan ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat.

9. Kemampuan Belajar dari Pengalaman (Ability to Learn from Experience)

Individu dengan kesehatan mental yang baik, mampu belajar dari pengalaman, entah itu hal yang menyenangkan maupun yang menyakitkan. Pembelajaran ini mencakup pengetahuan, keterampilan, serta penerimaan terhadap kenyataan hidup.

Manfaat Menjaga Kesehatan Mental

Menurut buku Menjaga Kesehatan Mental: Cara Menjaga Keseimbangan Emosi dan Pikiran karya Vanesa Adisa, menjaga kesehatan mental memiliki berbagai manfaat yang signifikan, yang berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari menjaga kesehatan mental:

1. Memperbaiki Suasana Hati

Kesehatan mental yang baik membantu memperbaiki suasana hati, memungkinkan individu untuk merasa lebih positif dan bahagia dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga membantu mengurangi fluktuasi emosi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Mengurangi Kecemasan

Dengan menjaga kesehatan mental, seseorang dapat lebih efektif mengelola kecemasan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan percaya diri, tanpa terbebani oleh rasa cemas yang berlebihan.

3. Merasa Lebih Damai

Kesehatan mental yang baik membawa perasaan damai yang mendalam. Individu menjadi lebih mampu untuk mengatasi stres dan menemukan ketenangan dalam situasi yang mungkin sebelumnya dianggap sulit atau menegangkan.

4. Berpikir Lebih Jernih

Kesehatan mental yang terjaga juga berarti kemampuan untuk berpikir lebih jernih. Individu dapat membuat keputusan yang lebih baik, menyelesaikan masalah dengan lebih efisien, dan melihat situasi dari perspektif yang lebih objektif.

5. Meningkatkan Hubungan

Kesehatan mental yang baik memperkuat hubungan, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Individu menjadi lebih mampu untuk berinteraksi secara sehat, menunjukkan empati, dan membangun ikatan yang lebih kuat dan lebih bermakna.

6. Meningkatkan Harga Diri

Dengan kesehatan mental yang baik, seseorang memiliki pandangan yang lebih positif tentang diri mereka sendiri, yang meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Ini memungkinkan mereka untuk mengejar tujuan dan aspirasi dengan keyakinan yang lebih besar

7 Teknik Relaksasi Mengurangi Kecemasan dan Stress

teknik relaksasi mengurangi kecemasan
7 teknik relaksasi mengurangi kecemaasan. Sumber: netizenia.com

Netizeniacom – Teknik relaksasi mengurangi kecemasan sangat bermanfaat bagi primary caregiver penderita kanker. Dengan metode seperti Relaksasi Pernafasan Dalam, peserta belajar mengatur pernapasan untuk meredakan ketegangan dan stres.

Relaksasi Otot Progresif juga menjadi teknik efektif dalam mengurangi kecemasan. Teknik ini melibatkan pengencangan dan pelepasan otot secara bertahap untuk mencapai kondisi rileks yang lebih dalam.

Menggabungkan teknik pernapasan dalam dan meditasi dapat meningkatkan efektivitas teknik relaksasi mengurangi kecemasan. Kombinasi ini membantu menurunkan stres dan menjaga keseimbangan emosional.

Teknik Relaksasi Mengurangi Kecemasan 1

Menurut jurnal dari Sari, Aprilya Dewi Kartika, and Subandi. “Pelatihan Teknik Relaksasi untuk Menurunkan Kecemasan pada Primary Caregiver Penderita Kanker Payudara.” Program Magister Profesi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, 2015.

Dalam upaya mengatasi kecemasan pada primary caregiver penderita kanker, sebuah pelatihan teknik relaksasi telah dirancang dan diadaptasi dari studi sebelumnya.

Pelatihan ini dirancang dengan tiga teknik relaksasi utama yang terbukti efektif, yakni:

  1. Relaksasi Pernafasan Dalam (RPD)

Teknik ini mengajarkan peserta cara mengatur pernapasan dengan cara yang teratur, pelan, dan dalam.

Ini sangat berguna karena saat seseorang mengalami stres atau kecemasan, pernapasan biasanya menjadi pendek dan tubuh mengalami ketegangan.

Dengan mengatur pernapasan, peserta dapat merelaksasi tubuh mereka dan mengurangi ketegangan yang dirasakan.

  • Relaksasi Otot Progresif (ROP)

Teknik ini melibatkan proses relaksasi otot secara bertahap.

Peserta diminta untuk fokus pada satu kelompok otot pada satu waktu, merasakan ketegangan dan kemudian melepaskannya sebelum berpindah ke otot berikutnya.

Proses ini berlanjut hingga seluruh tubuh dalam keadaan rileks. Teknik ini membantu mengurangi ketegangan otot yang dapat menambah stres dan kecemasan.

  • Relaksasi Imajeri Terpandu (RIT)

Teknik ini menggunakan visualisasi untuk menciptakan pengalaman menenangkan.

Peserta diajak membayangkan diri mereka berada di tempat yang damai dan menyenangkan, lengkap dengan sensasi suara, sentuhan, dan visual yang mendukung rasa relaksasi.

Teknik ini memanfaatkan kekuatan pikiran untuk menciptakan pengalaman relaksasi yang mendalam dan menenangkan.

Pelatihan ini dilaksanakan dalam format kelompok, yang memungkinkan peserta untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman.

Teknik Relaksasi Mengurangi Kecemasan 2

Jurnal Rasyidin, Maharani Umami, and Titin Indah Pratiwi. “Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa.” Jurnal Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Ada beberapa teknik relaksasi mengurangi kecemasan.

  1. Deep Breathing

Teknik ini melibatkan latihan pernapasan dalam dan teratur untuk mengatasi stres dan kecemasan.

Deep breathing membantu mengontrol respons tubuh terhadap stres dengan memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah.

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi deep breathing dengan relaksasi otot progresif dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan stres, seperti yang dijelaskan oleh Larson et al. (2011).

  • Meditasi

Teknik ini mencakup berbagai metode, termasuk meditasi gelembung pikiran dan berbagai bentuk meditasi lainnya seperti breath counting dan mantra meditation.

Meditasi membantu individu mencapai kesadaran diri yang lebih baik dengan fokus pada pikiran dan perasaan.

Penelitian oleh Uswah (2019) dan Dosi (2019) menunjukkan bahwa meditasi dapat meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kecemasan.

  • Relaksasi Behavioral

Ini melibatkan teknik yang mengajarkan individu untuk merespons situasi stres dengan cara yang lebih adaptif.

Metode ini sering digunakan untuk mengubah pola pikir negatif dan melatih respons yang lebih positif.

Teknik ini juga dapat dikombinasikan dengan teknik relaksasi lainnya untuk hasil yang lebih optimal.

  • Penggunaan Musik

Musik instrumental sering digunakan sebagai latar dalam sesi relaksasi untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan.

Penelitian oleh Nurlela & Jannati (2019) menunjukkan bahwa musik dapat berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis dan emosional.

Keefektifan teknik-teknik relaksasi ini bervariasi tergantung pada individu dan konteksnya.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan penurunan signifikan dalam tingkat kecemasan, seperti yang dilaporkan oleh Manar (2015) dan Nurhidayati & Na (2017).

Ada juga hasil yang menunjukkan bahwa beberapa teknik mungkin tidak selalu efektif untuk semua orang.

Misalnya, Nwokolo et al. (2017) menemukan bahwa relaksasi otot progresif tidak selalu berhasil menurunkan kecemasan pada semua siswa, meskipun ada penurunan pada tingkat kecemasan pada beberapa individu.

Secara keseluruhan, teknik relaksasi merupakan alat yang berharga dalam mengelola kecemasan dan stres, dengan berbagai metode yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu untuk mencapai hasil yang optimal.

7 Manfaat Pengembangan Diri, Meningkatkan Kualitas Hidup dan Karir

manfaat pengembangan diri netizenia.com
Tingkatkan hidup Anda dengan 7 manfaat pengembangan diri dari netizenia.com
7 manfaat pengembangan diri. Sumber: netizenia.com

Netizeniacom – Pengembangan diri bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah strategi penting untuk mencapai potensi penuh Anda. Memahami 7 manfaat pengembangan diri akan membantu Anda menyadari betapa pentingnya proses ini dalam meningkatkan kualitas hidup.

Banyak orang yang meremehkan pentingnya pengembangan diri, padahal 7 manfaat pengembangan diri ini dapat menjadi kunci sukses dalam karier dan kehidupan pribadi.

Pengertian Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada individu, khususnya peserta didik, untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat mereka.

Dalam dunia pendidikan, pengembangan diri dianggap sebagai bagian integral dari kurikulum, yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling, pembelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Program ini dirancang untuk membantu peserta didik mencapai potensi maksimal mereka, baik secara fisik maupun psikis, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan hidup dengan cara yang adaptif dan konstruktif.

Pengembangan diri juga mencakup proses mendidik diri sendiri dengan hal-hal yang baik, mendorong aktualisasi diri, dan membentuk kepribadian yang sehat.

Melalui interaksi dengan lingkungan, individu belajar untuk mengendalikan tindakan mereka secara rasional, yang pada gilirannya membentuk kepercayaan diri dan sikap yang sesuai.

Visi dari program ini adalah menciptakan individu yang mandiri dan bertanggung jawab, sementara misinya adalah memfasilitasi kegiatan positif dan kreatif yang sesuai dengan bakat dan minat individu.

Oleh karena itu, pengembangan diri sangat penting dalam pembentukan karakter dan potensi seseorang, baik dalam konteks pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.

7 Manfaat Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah salah satu langkah paling penting yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan kualitas hidup. Bukan hanya tentang belajar sesuatu yang baru, tetapi juga tentang memperkuat diri Anda secara mental, emosional, dan profesional. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pengembangan diri yang dapat membantu Anda mencapai potensi penuh.

1. Meningkatkan Keterampilan

Mengasah keterampilan yang ada atau mempelajari keterampilan baru adalah inti dari pengembangan diri. Ketika Anda terus belajar dan berkembang, Anda tidak hanya meningkatkan kemampuan kerja Anda tetapi juga membuka peluang baru. Misalnya, menguasai keterampilan teknologi terbaru atau kemampuan komunikasi yang lebih baik dapat memberikan Anda keunggulan di pasar kerja yang kompetitif.

2. Meningkatkan Kepuasan Diri

Ada kepuasan yang tak ternilai ketika Anda mencapai sesuatu yang baru atau meningkatkan kemampuan Anda. Rasa pencapaian ini berkontribusi langsung pada kepuasan diri. Ketika Anda merasa lebih mampu, Anda lebih percaya diri dan lebih puas dengan diri sendiri, yang pada akhirnya meningkatkan kebahagiaan Anda.

3. Menambah Wawasan

Pengembangan diri sering melibatkan mengeksplorasi hal-hal baru, baik melalui membaca, pelatihan, atau pengalaman langsung. Ini memperluas wawasan Anda dan memungkinkan Anda melihat dunia dari perspektif yang lebih luas. Dengan pengetahuan yang lebih mendalam, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup

Semakin Anda berkembang, semakin baik Anda dalam menangani berbagai aspek kehidupan. Pengembangan diri dapat membantu Anda meningkatkan kesehatan fisik, emosional, dan mental, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Anda mungkin menemukan bahwa Anda lebih seimbang, lebih sehat, dan lebih bahagia.

5. Mengatasi Stres

Dengan mempelajari teknik pengelolaan stres atau strategi peningkatan fokus, Anda dapat mengurangi tingkat stres dalam hidup Anda. Pengembangan diri sering kali melibatkan peningkatan kemampuan Anda untuk mengatasi tekanan hidup, yang sangat penting dalam menjaga kesejahteraan mental dan fisik Anda.

6. Meningkatkan Hubungan

Keterampilan interpersonal adalah bagian penting dari pengembangan diri. Dengan meningkatkan kemampuan komunikasi, empati, dan pemahaman, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih bermakna dengan orang lain. Hubungan yang sehat adalah fondasi kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan.

7. Meningkatkan Kreativitas

Pengembangan diri mendorong Anda untuk berpikir di luar kebiasaan, yang pada gilirannya meningkatkan kreativitas. Ketika Anda terbuka untuk belajar dan mencoba hal-hal baru, Anda lebih mungkin menemukan solusi kreatif untuk masalah atau menemukan cara inovatif untuk menjalani hidup.

3 Cara Menjalani Pola Hidup Sehat

3 cara menjalani pola hidup sehat
Cara menjalani pola hidup sehat. Sumber: freepik.com

Netizeniacom – Olahraga tidak cukup untuk menjadikan seseorang sehat, orang-orang tersebut perlu merubah kebiasaan hidup, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang merugikan tubuh, dan konsisten menjalaninya. Berikut ini cara menjalani pola hidup sehat.

Mengutip buku Bugar dengan Olahraga karya Enik Yuliatin, kesehatan memiliki beberapa aspek yakni kesehatan fisik, mental, sosial, dan ekonomi. Dua aspeknya bisa dikendalikan oleh diri pribadi, dan dua lainnya bergantung kepada kondisi di luar kemampuan diri.

Menerapkan pola hidup sehat setidaknya bisa membantu netizenia menjalani hidup lebih mudah. Berikut ini beberapa cara menjalani pola hidup sehat.

1. Atur Pola Makan Sehat

Mengutip buku Ensiklopedi Kesehatan 3 karya Reva Divantary dkk, mengatur pola makan dengan cara menjaga kalori dan dipadukan suasana hati yang bahagia bisa membuat wajah awet muda. Inilah tips mengatur pola makan sehat.

Konsumsi Sayur dan Buah Segar

Sayur dan buah menjadi makanan yang bisa kita andalkan, karena hampir tidak ditemukan kandungan yang berbahaya untuk tubuh dari keduanya.

Bisa lebih baik lagi bila netizenia bisa memilih sayuran dan buah-buahan segar, sehingga nutrisi didalamnya masih terjaga dengan baik. Apalagi mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran membantu melancarkan pencernaan dan kondisi tubuh.

Konsumsi Ikan dan Daging

Mengkonsumsi ikan terutama ikan laut dan daging-dagingan juga penting bagi tubuh manusia, karena membantu memberikan sumber protein yang penting bagi tubuh.

Selain mengkonsumsi daging, memakan protein nabati juga bisa memberikan protein yang diperlukan bagi tubuh. Serta perlu diingat jangan berlebihan saat mengkonsumsi daging.

Baca Juga: https://netizenia.com/netihealth/6-cara-menjaga-postur-tubuh-wanita-hamil/

Mengatur Jam Makan

Mengatur waktu makan juga bagian dari mengelola pola makan sehat, misalnya netizenia sarapan pukul 08.00, dan makan siang pukul 13.00, dan makan malam pada pukul 19.00

Manfaat memiliki jadwal makan juga tidak hanya untuk kesehatan, tetapi dapat membantu memudahkan aktivitas lainnya menjadi teratur karena mengikuti waktu makan.

Mengkonsumsi Karbohidrat Secukupnya

Karbohidrat memang menjadi salah satu sumber tenaga, namun karena pada akhirnya karbohidrat akan diproses tubuh menjadi glukosa, maka tidak boleh terlalu berlebihan.

Hindari Junk Food

Supaya membuat pola makan sehat menjadi efektif, netizenia harus menghindari makanan-makanan cepat saji (junk food).

Perbanyak Minum Air Putih

Tubuh kekurangan cairan atau kurang minum sangat tidak baik, apalagi jika setiap hari orang-orang akan mengeluarkan urine, buang air besar, keringat, sehingga perlu mengisi asupan  air.

2. Olahraga Teratur

Setelah mengatur pola makan, selanjutnya melakukan olahraga yang teratur, karena dengan melakukan olahraga akan meningkatkan kekuatan otot dan tulang, meningkatkan sistem kardiovaskular, mengurangi resiko penyakit jantung dan resiko penyakit lainnya.

Inilah olahraga yang mudah dilakukan meski dalam kesibukan menurut Satyo Pijar dalam buku Olahraga: Kunci untuk Hidup Sehat dan Bahagia.

Olahraga Kardiovaskular

Termasuk kedalam olahraga kardiovaskular adalah jogging, bersepeda, berenang yang dapat membantu meningkatkan kardiovaskuler dan sirkulasi darah.

Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, olahraga kardiovaskular juga bermanfaat bagi kesehatan mental dan emosional. Karena ketika berolahraga, tubuh akan mengeluarkan endorfin yang bisa mengurangi stress, kecemasan, dan depresi.

Baca Juga: https://netizenia.com/netihealth/cara-latihan-memperbaiki-postur-tubuh-ideal/

3. Menjaga Kesehatan Mental

Berdasarkan buku Bugar dengan Olahraga karya Enik Yuliatin, kesehatan mental mencakup tiga hal yakni pikiran, emosional, dan spiritual.

  • Pikiran yang sehat dilihat dari cara berpikir, atau pola pikirnya
  • Emosional sehat tercermin dari kemampuannya mengekspresikan emosinya, misalnya masih bisa merasakan takut, gembira, kuatir, dan sedih
  • Spiritual sehat bila seseorang masih bisa mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan diri, dan keyakinannya kepada Allah SWT

Demikianlah pembahasan mengenai cara menjalani pola hidup sehat yang harus memperhatikan pola makan, olahraga teratur, dan kesehatan mental. Ketiganya harus dilakukan secara seimbang.