4 Gejala PTSD yang Harus Diketahui

gejala ptsd
gejala ptsd post traumatic stress disorder adalah gangguan psikologis
gejala ptsd (post traumatic stress disorder). Sumber: netizenia.com

Gejala PTSD sering kali muncul dalam bentuk kilas balik yang menyakitkan dan mimpi buruk berulang. Hal ini dapat mengganggu kualitas tidur serta menyebabkan perasaan cemas yang terus-menerus.

Banyak individu mengalami gejala PTSD seperti perasaan takut yang intens dan kesulitan berkonsentrasi setelah mengalami trauma. Gejala ini sering kali diperparah oleh reaksi fisik seperti detak jantung yang cepat dan keringat berlebihan.

Seseorang mungkin menghindari tempat atau situasi tertentu sebagai bagian dari gejala PTSD. Penghindaran ini dapat memperburuk isolasi sosial dan menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Berikut ini pembahasan gejala PTSD lengkap dengan pengertian dan penanganannya.

Pengertian PTSD

Menurut buku Manajemen Penanganan Post Traumatik Stress Disorder (PTSD) Berdasarkan Konsep Dan Penelitian Terkini karya NS. Retna Tri Astuti, M. Kep, bahwa Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan psikologis yang muncul akibat pengalaman traumatis yang sangat mengganggu integritas diri seseorang.

Peristiwa traumatis seperti kecelakaan, perang, atau kekerasan mendadak dapat menyebabkan ketakutan dan trauma mendalam yang sulit dilupakan.

Menurut American Psychological Association (APA), PTSD dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, meninggalkan bekas psikologis yang signifikan.

Trauma yang memicu PTSD bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari bencana alam hingga kekerasan fisik.

Hodgkins menekankan bahwa PTSD tidak hanya terkait dengan peristiwa ekstrem, tetapi juga dapat dipicu oleh musibah yang berlangsung cepat dan mengejutkan, seperti penyakit terminal atau kecelakaan.

 Setelah mengalami peristiwa semacam ini, individu mungkin menghadapi gejala seperti pikiran menakutkan yang berulang, kesulitan tidur, dan perasaan terlepas dari kenyataan, yang semuanya menjadi ciri khas PTSD menurut National Institute of Mental Health.

PTSD tidak selalu segera terlihat setelah peristiwa traumatis terjadi. Faktor-faktor seperti kondisi sosiodemografi, jenis bencana, dukungan sosial, dan pengalaman kehilangan dapat mempengaruhi seberapa cepat atau parahnya PTSD berkembang.

Gejala PTSD bisa muncul secara bertahap dan sering kali memerlukan waktu sebelum menjadi nyata, sehingga pemahaman dan penanganan yang tepat sangat penting untuk membantu individu yang terkena dampaknya.

Gejala PTSD

Menurut buku Manajemen Penanganan Post Traumatik Stress Disorder (PTSD) Berdasarkan Konsep Dan Penelitian Terkini karya NS. Retna Tri Astuti, M. Kep, bahwa gejala PTSD dapat dibagi menjadi empat poin utama:

Gejala PTSD 1 Re-Experiencing Symptoms

Individu mengalami ingatan yang berulang tentang kejadian traumatis, seperti pikiran mengganggu, mimpi buruk, dan flashback, yang membuatnya merasa seolah-olah peristiwa tersebut terjadi kembali. Reaksi fisik dan psikologis yang berlebihan juga dapat terjadi ketika terpapar oleh kenangan traumatis.

Gejala PTSD 2 Avoidance Symptoms

Orang dengan PTSD cenderung menghindari segala sesuatu yang dapat memicu ingatan tentang trauma, seperti perasaan, pikiran, tempat, orang, atau situasi tertentu yang berkaitan dengan kejadian traumatis tersebut.

Gejala PTSD 3 Negative Alterations Symptoms

Setelah mengalami trauma, individu mungkin mengalami perubahan negatif dalam pikiran dan perasaan, seperti kesulitan mengingat detail penting dari kejadian traumatis, munculnya pikiran negatif tentang diri sendiri atau lingkungan, perasaan terisolasi, dan penurunan minat terhadap aktivitas yang sebelumnya dinikmati.

Gejala PTSD 4 Hyperarousal Symptoms

Ini melibatkan peningkatan berlebihan dalam reaktivitas fisiologis, seperti iritabilitas, kesulitan tidur, kesulitan berkonsentrasi, kewaspadaan yang berlebihan, dan perilaku yang berisiko.

Penyebab PTSD

Menurut buku Buku Ajar Keperawatan Jiwa I karya Dr. Muhammad Fatkhul Mubin, SKp., M.Kep., Sp.Kep.J. dkk, dijabarkan penyebab PTSD yang dialami oleh seseorang bisa dari berbagai faktor, diantaranya adalah.

Penyebab PTSD melibatkan berbagai faktor yang saling terkait, termasuk psikologis, genetik, fisik, dan sosial. Gangguan ini terjadi ketika respons tubuh terhadap stres berubah, memengaruhi hormon stres dan neurotransmiter.

Orang dengan pengalaman traumatis masa kecil atau trauma berat cenderung lebih rentan mengembangkan PTSD.

Risiko ini juga meningkat pada mereka yang memiliki sifat temperamental, seperti kecenderungan perilaku eksternalisasi atau masalah kecemasan.

Faktor lingkungan seperti disfungsi keluarga, kesulitan masa kecil, budaya, dan riwayat penyakit kejiwaan dalam keluarga turut memperbesar kemungkinan terjadinya PTSD.

Trauma yang memicu PTSD bisa beragam, termasuk kecelakaan serius, kekerasan seksual, penyakit berat, atau pengalaman melahirkan.

Tidak semua orang yang mengalami trauma akan mengembangkan PTSD, namun risiko meningkat seiring dengan beratnya trauma dan kurangnya dukungan sosial atau mekanisme koping yang tidak memadai.

Beberapa faktor seperti resiliensi, dukungan sosial, dan kemampuan mengelola stres secara efektif dapat mengurangi risiko PTSD.

Penting untuk diingat bahwa PTSD tidak selalu muncul segera setelah trauma, tetapi dapat berkembang berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun kemudian.

Pada remaja, risiko mengembangkan PTSD lebih tinggi dibandingkan anak-anak atau orang dewasa, terutama jika mereka mengalami trauma berulang atau jenis trauma tertentu.

Remaja dengan PTSD lebih rentan terhadap bunuh diri, penyalahgunaan zat, masalah akademik, dan kesehatan fisik yang buruk. Terapi CBT yang berfokus pada trauma telah terbukti bermanfaat dalam mengatasi PTSD pada remaja, serta kondisi komorbiditas lainnya.

PTSD juga dapat mengganggu proses pematangan biologis, yang berkontribusi pada masalah emosional dan perilaku jangka panjang, menekankan pentingnya terapi berkelanjutan atau episodik.

7 Teknik Relaksasi Mengurangi Kecemasan dan Stress

teknik relaksasi mengurangi kecemasan
7 teknik relaksasi mengurangi kecemaasan. Sumber: netizenia.com

Netizeniacom – Teknik relaksasi mengurangi kecemasan sangat bermanfaat bagi primary caregiver penderita kanker. Dengan metode seperti Relaksasi Pernafasan Dalam, peserta belajar mengatur pernapasan untuk meredakan ketegangan dan stres.

Relaksasi Otot Progresif juga menjadi teknik efektif dalam mengurangi kecemasan. Teknik ini melibatkan pengencangan dan pelepasan otot secara bertahap untuk mencapai kondisi rileks yang lebih dalam.

Menggabungkan teknik pernapasan dalam dan meditasi dapat meningkatkan efektivitas teknik relaksasi mengurangi kecemasan. Kombinasi ini membantu menurunkan stres dan menjaga keseimbangan emosional.

Teknik Relaksasi Mengurangi Kecemasan 1

Menurut jurnal dari Sari, Aprilya Dewi Kartika, and Subandi. “Pelatihan Teknik Relaksasi untuk Menurunkan Kecemasan pada Primary Caregiver Penderita Kanker Payudara.” Program Magister Profesi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, 2015.

Dalam upaya mengatasi kecemasan pada primary caregiver penderita kanker, sebuah pelatihan teknik relaksasi telah dirancang dan diadaptasi dari studi sebelumnya.

Pelatihan ini dirancang dengan tiga teknik relaksasi utama yang terbukti efektif, yakni:

  1. Relaksasi Pernafasan Dalam (RPD)

Teknik ini mengajarkan peserta cara mengatur pernapasan dengan cara yang teratur, pelan, dan dalam.

Ini sangat berguna karena saat seseorang mengalami stres atau kecemasan, pernapasan biasanya menjadi pendek dan tubuh mengalami ketegangan.

Dengan mengatur pernapasan, peserta dapat merelaksasi tubuh mereka dan mengurangi ketegangan yang dirasakan.

  • Relaksasi Otot Progresif (ROP)

Teknik ini melibatkan proses relaksasi otot secara bertahap.

Peserta diminta untuk fokus pada satu kelompok otot pada satu waktu, merasakan ketegangan dan kemudian melepaskannya sebelum berpindah ke otot berikutnya.

Proses ini berlanjut hingga seluruh tubuh dalam keadaan rileks. Teknik ini membantu mengurangi ketegangan otot yang dapat menambah stres dan kecemasan.

  • Relaksasi Imajeri Terpandu (RIT)

Teknik ini menggunakan visualisasi untuk menciptakan pengalaman menenangkan.

Peserta diajak membayangkan diri mereka berada di tempat yang damai dan menyenangkan, lengkap dengan sensasi suara, sentuhan, dan visual yang mendukung rasa relaksasi.

Teknik ini memanfaatkan kekuatan pikiran untuk menciptakan pengalaman relaksasi yang mendalam dan menenangkan.

Pelatihan ini dilaksanakan dalam format kelompok, yang memungkinkan peserta untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman.

Teknik Relaksasi Mengurangi Kecemasan 2

Jurnal Rasyidin, Maharani Umami, and Titin Indah Pratiwi. “Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa.” Jurnal Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Ada beberapa teknik relaksasi mengurangi kecemasan.

  1. Deep Breathing

Teknik ini melibatkan latihan pernapasan dalam dan teratur untuk mengatasi stres dan kecemasan.

Deep breathing membantu mengontrol respons tubuh terhadap stres dengan memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah.

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi deep breathing dengan relaksasi otot progresif dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan stres, seperti yang dijelaskan oleh Larson et al. (2011).

  • Meditasi

Teknik ini mencakup berbagai metode, termasuk meditasi gelembung pikiran dan berbagai bentuk meditasi lainnya seperti breath counting dan mantra meditation.

Meditasi membantu individu mencapai kesadaran diri yang lebih baik dengan fokus pada pikiran dan perasaan.

Penelitian oleh Uswah (2019) dan Dosi (2019) menunjukkan bahwa meditasi dapat meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kecemasan.

  • Relaksasi Behavioral

Ini melibatkan teknik yang mengajarkan individu untuk merespons situasi stres dengan cara yang lebih adaptif.

Metode ini sering digunakan untuk mengubah pola pikir negatif dan melatih respons yang lebih positif.

Teknik ini juga dapat dikombinasikan dengan teknik relaksasi lainnya untuk hasil yang lebih optimal.

  • Penggunaan Musik

Musik instrumental sering digunakan sebagai latar dalam sesi relaksasi untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan.

Penelitian oleh Nurlela & Jannati (2019) menunjukkan bahwa musik dapat berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis dan emosional.

Keefektifan teknik-teknik relaksasi ini bervariasi tergantung pada individu dan konteksnya.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan penurunan signifikan dalam tingkat kecemasan, seperti yang dilaporkan oleh Manar (2015) dan Nurhidayati & Na (2017).

Ada juga hasil yang menunjukkan bahwa beberapa teknik mungkin tidak selalu efektif untuk semua orang.

Misalnya, Nwokolo et al. (2017) menemukan bahwa relaksasi otot progresif tidak selalu berhasil menurunkan kecemasan pada semua siswa, meskipun ada penurunan pada tingkat kecemasan pada beberapa individu.

Secara keseluruhan, teknik relaksasi merupakan alat yang berharga dalam mengelola kecemasan dan stres, dengan berbagai metode yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu untuk mencapai hasil yang optimal.

3 Gejala Depresi: Mengenal Depresi dan Penyebabnya

3 gejala depresi - netizenia.com
3 gejala depresi versi netizenia.com
gejala depresi yang harus diperhatikan. Sumber: netizenia.com

Netizeniacom – Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang lebih kompleks daripada sekadar merasa sedih. Gejala depresi dapat dibagi menjadi tiga kategori utama: fisik, psikis, dan sosial.

Penyebab depresi bisa sangat beragam dan biasanya merupakan hasil dari kombinasi faktor psikologis, genetik, dan lingkungan. Mari mengenal depresi lebih dalam, dari pengertian hingga gejala dan penyebabnya. Semua yang perlu Anda ketahui ada di artikel ini.

Pengertian Depresi

Menurut buku Depresi: Tinjauan Psikologis karya DR. Namora Lumongga, M.Sc, dijelaskan bahawa Depresi adalah istilah yang sudah sangat dikenal oleh banyak orang, bahkan oleh mereka yang tidak memiliki latar belakang medis atau psikologis.

Namun, memahami arti sebenarnya dari depresi tidaklah semudah yang dibayangkan. Dalam bahasa sehari-hari, istilah ini sering digunakan secara longgar, sehingga makna aslinya menjadi kabur.

Meskipun “sedih” atau “putus asa” sering dikaitkan dengan depresi, keduanya sebenarnya hanya sebagian kecil dari gejala yang lebih kompleks.

Depresi bukan sekadar perasaan sedih yang sementara. Kebanyakan dari kita mungkin pernah merasa sedih atau kecewa karena berbagai alasan, tetapi perasaan ini biasanya singkat dan mudah dilupakan.

Depresi, di sisi lain, adalah kondisi yang jauh lebih mendalam dan berkelanjutan, seringkali dipicu oleh stres yang tidak tertangani atau peristiwa traumatis seperti kehilangan orang yang dicintai atau pekerjaan yang sangat dibanggakan.

Kondisi ini menjadi lebih serius ketika perasaan sedih atau putus asa bertahan lama, bahkan setelah penyebab stres hilang atau terselesaikan.

Misalnya, adalah hal yang wajar untuk merasa sangat berduka setelah kehilangan orang yang dicintai.

Namun, jika kesedihan tersebut terus berlangsung selama berbulan-bulan, mungkin itu adalah tanda depresi yang memerlukan perhatian medis.

Secara sederhana, depresi adalah pengalaman yang menyakitkan dan merusak, ditandai dengan perasaan tidak ada harapan.

Dr. Jonatan Trisna menjelaskan bahwa depresi sering disertai dengan perlambatan gerak dan fungsi tubuh, mulai dari perasaan murung hingga keadaan tak berdaya.

Gejala-gejala lainnya termasuk gangguan tidur, penurunan nafsu makan, dan kehilangan kegembiraan dalam hidup.

Depresi bukan hanya sekadar perasaan sedih; itu adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat.

Gejala-Gejala Depresi

Mneurut buku Gangguan Depresi Pada Penderita Penyakit Kronis karya dr. Mutiara Anissa, Sp. KJ. Gejala depresi terbagi menjadi tiga, yaitu gejala fisik, psikis, dan sosial.

  1. Gejala Fisik

Depresi adalah kondisi yang mempengaruhi tubuh, pikiran, dan interaksi sosial seseorang secara signifikan.

Secara fisik, gejala depresi seringkali mudah dikenali. Misalnya, gangguan tidur menjadi salah satu tanda utama, di mana penderita mungkin mengalami kesulitan tidur atau justru tidur berlebihan.

Aktivitas harian menurun drastis, membuat penderita lebih sering diam dan pasif, seperti hanya makan, tidur, atau menonton TV.

Selain itu, mereka juga cenderung mengalami penurunan efisiensi kerja, sulit berkonsentrasi, dan merasa lelah serta mudah sakit akibat perasaan negatif yang dipendam.

2. Gejala Psikis

Dari segi psikis, depresi membawa dampak yang lebih mendalam.

Penderita sering kali kehilangan rasa percaya diri dan lebih cenderung melihat segala sesuatu, termasuk dirinya sendiri, dari sisi negatif.

Mereka menjadi sangat sensitif, mudah tersinggung, dan cenderung menarik diri dari interaksi sosial.

Perasaan tidak berguna dan bersalah kerap muncul, terutama ketika mereka merasa gagal atau menjadi beban bagi orang lain.

3. Gejala Sosial

Gejala sosial juga tidak kalah penting.

Depresi membuat seseorang menarik diri dari interaksi dengan lingkungan sekitar, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.

Mereka merasa cemas, malu, dan minder, sehingga lebih memilih untuk menyendiri daripada berinteraksi dengan orang lain.

4. Gejala Lainnya

Menurut klasifikasi medis seperti ICD-10 dan PPDGJ III, gejala utama depresi meliputi afek depresi, kehilangan minat dan kegembiraan, serta penurunan energi yang menyebabkan mudah lelah dan berkurangnya aktivitas.

Gejala lainnya termasuk penurunan konsentrasi dan perhatian, rendahnya harga diri, perasaan bersalah, pandangan suram terhadap masa depan, serta adanya pikiran untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.

Gangguan tidur dan penurunan nafsu makan juga sering menyertai kondisi ini.

Depresi bukan sekadar perasaan sedih yang berkepanjangan, itu adalah gangguan serius yang memengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang.

Memahami gejala fisik, psikis, dan sosial dari depresi dapat membantu dalam mengenali dan menangani kondisi ini dengan lebih efektif.

Penyebab Deprersi

Berdasarkan buku Mengatasi Depresi  karya Tresno Saras, depresi adalah kondisi mental yang rumit, dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor yang saling terkait.

Secara umum, tiga kategori utama yang berperan dalam munculnya depresi adalah faktor psikologis, genetik, dan lingkungan.

  1. Faktor Psikologis

Beberapa individu lebih rentan terhadap depresi karena faktor psikologis yang mendasarinya. Ini bisa termasuk riwayat trauma, peristiwa hidup yang mengganggu, perubahan besar dalam kehidupan, atau stres yang berlangsung lama. Rendahnya harga diri, perasaan putus asa, serta kesulitan dalam mengelola emosi juga berkontribusi besar. Semua ini dapat merusak keseimbangan mental seseorang dan meningkatkan risiko depresi.

2. Faktor Genetik

Genetika juga memainkan peran penting dalam perkembangan depresi. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki anggota keluarga dekat yang menderita depresi, seperti orang tua atau saudara kandung, cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa. Namun, genetik hanyalah satu dari sekian banyak faktor yang berkontribusi dan tidak sepenuhnya menentukan.

3. Faktor Lingkungan

Lingkungan seseorang juga sangat mempengaruhi risiko depresi. Faktor-faktor seperti stres yang berkepanjangan, konflik dalam hubungan, isolasi sosial, ketidakstabilan ekonomi, atau kehilangan orang yang dicintai bisa menjadi pemicu utama. Lingkungan yang tidak mendukung dapat mengganggu keseimbangan emosional dan menyebabkan perubahan dalam fungsi otak yang terkait dengan depresi.

Depresi adalah kondisi yang sangat kompleks, dan setiap individu mungkin dipengaruhi oleh kombinasi unik dari faktor-faktor ini. Memahami peran masing-masing faktor adalah langkah penting dalam membantu individu mengelola depresi secara lebih efektif, baik melalui dukungan psikologis maupun intervensi medis.

Sumber Informasi:

  1. Buku Depresi: Tinjauan Psikologis karya DR. Namora Lumongga, M.Sc
  2. Buku Mengatasi Depresi : Panduan Lengkap untuk Memahami, Mengelola, dan Menemukan Kembali Kesejahteraan Emosional karya Tresno Saras
  3. Buku Gangguan Depresi Pada Penderita Penyakit Kronis karya dr. Mutiara Anissa, Sp. KJ

10 Cara Meningkatkan Kesehatan Mental

10 cara meningkatkan kesehatan mental
berikut ini 10 cara meningkatkan kesehatan mental dari netizenia.com
10 cara meningkatkan kesehatan mental. Sumber: netizenia.com

Netizeniacom – Meningkatkan kesehatan mental memerlukan pendekatan yang holistik dan terarah. Dengan menerapkan 10 cara meningkatkan kesehatan mental, Anda dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk kesejahteraan emosional dan psikologis.

10 cara meningkatkan kesehatan mental ini dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang, termasuk peningkatan kualitas tidur, pengelolaan stres yang lebih baik, dan hubungan sosial yang lebih kuat.

Penting untuk memahami bahwa kesehatan mental adalah bagian integral dari kesejahteraan umum. Melalui 10 cara meningkatkan kesehatan mental, Anda tidak hanya memperbaiki kondisi psikologis Anda, tetapi juga memperkuat kesehatan fisik dan emosional.

 Berikut adalah sepuluh cara yang dapat membantu Anda meningkatkan kesehatan mental secara signifikan:

10 Cara Menigkatkan Kesehatan Mental

1. Konsumsi Makanan Terbaik

Makanan yang Anda konsumsi berperan besar dalam kesehatan mental. Makanan yang kaya akan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk fungsi otak. Masukkan sayuran hijau, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan buah beri ke dalam diet Anda untuk meningkatkan fungsi kognitif dan menjaga stabilitas suasana hati.

2. Tingkatkan Waktu Istirahat

Tidur berkualitas sangat penting untuk kejernihan mental dan stabilitas emosional. Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk memungkinkan otak Anda melakukan perbaikan dan pemulihan. Cobalah rutinitas sebelum tidur yang mencakup mengurangi penggunaan layar dan praktik relaksasi.

3. Perbanyak Aktivitas

Tetap aktif sepanjang hari membantu menjaga pikiran tetap tajam. Baik itu melalui hobi, pekerjaan, atau interaksi sosial, melakukan aktivitas yang Anda nikmati dapat mengurangi stres dan meningkatkan pandangan mental secara keseluruhan.

4. Olahraga Teratur

Olahraga adalah antidepresan alami. Aktivitas fisik secara teratur melepaskan endorfin, yaitu bahan kimia di otak yang bertindak sebagai pereda nyeri alami dan meningkatkan suasana hati. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit dengan intensitas sedang pada sebagian besar hari dalam seminggu.

5. Menjaga Hubungan yang Baik

Hubungan yang kuat dan positif adalah pondasi kesehatan mental. Baik itu keluarga, teman, atau rekan kerja, menjaga hubungan yang sehat memberikan dukungan emosional, mengurangi stres, dan meningkatkan perasaan memiliki.

6. Ibadah Teratur

Praktik spiritual, seperti doa atau meditasi, dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental. Ibadah yang teratur membantu menciptakan rasa tujuan hidup, memberikan ketenangan, dan mengurangi kecemasan.

7. Memiliki Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan tidak hanya teman setia tetapi juga bisa menjadi sumber kebahagiaan dan kenyamanan. Interaksi dengan hewan peliharaan terbukti dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental.

8. Banyak Memberi atau Sedekah

Memberi kepada orang lain, baik dalam bentuk waktu, energi, atau materi, memiliki dampak positif yang besar pada kesehatan mental. Tindakan kebaikan meningkatkan perasaan bahagia, mengurangi stres, dan memperkuat hubungan sosial.

9. Manfaatkan Teknologi dan Tetap Berhubungan

Di era digital ini, teknologi dapat digunakan untuk tetap terhubung dengan orang-orang terkasih, bahkan saat jarak memisahkan. Gunakan platform komunikasi online untuk menjaga hubungan dan mengurangi rasa kesepian.

10. Perhatikan Kesehatan Secara Keseluruhan

Kesehatan mental dan fisik saling berhubungan erat. Pastikan Anda merawat tubuh dengan pola makan seimbang, istirahat cukup, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Kesehatan fisik yang baik akan mendukung kesehatan mental yang lebih optimal.

Macam-Macam Kesehatan Mental

Menurut buku Kesehatan Mental karya Latipun. Berikut adalah beberapa pengertian penting yang menjelaskan kesehatan mental:

1. Sehat Mental Karena Tidak Mengalami Gangguan Mental

Pendekatan klasik dari para klinisi menekankan bahwa kesehatan mental berarti bebas dari gangguan jiwa, seperti neurosis dan psikosis. Seseorang dianggap sehat mentalnya jika tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan psikis, sebagaimana yang diungkapkan oleh Vaillant dan Kazdin, yang menyatakan bahwa kesehatan mental adalah “ketiadaan patologi psikologis.”

2. Sehat Mental Jika Tidak Sakit Akibat Adanya Stressor

Menurut Clausen, seseorang yang sehat mental adalah yang mampu menahan diri untuk tidak jatuh sakit meskipun menghadapi stressor. Pengertian ini menitikberatkan pada kemampuan individu untuk merespon tekanan dari lingkungan tanpa mengalami gangguan kesehatan mental.

3. Sehat Mental Jika Sejalan dengan Kapasitasnya dan Selaras dengan Lingkungannya

Michael dan Kirk Patrick memandang bahwa kesehatan mental mencakup kemampuan individu untuk berfungsi secara optimal dalam lingkungannya. Seseorang dianggap sehat jika ia mampu hidup sesuai dengan kapasitasnya sendiri dan selaras dengan lingkungan sosialnya.

4. Sehat Mental Karena Tumbuh dan Berkembang Secara Positif

Frank L.K. menawarkan definisi yang lebih komprehensif, yang melihat kesehatan mental sebagai proses pertumbuhan yang terus menerus. Seseorang yang sehat mentalnya adalah yang terus berkembang, menerima tanggung jawab, dan menemukan penyesuaian yang positif dalam hidupnya.

7 Manfaat Pengembangan Diri, Meningkatkan Kualitas Hidup dan Karir

manfaat pengembangan diri netizenia.com
Tingkatkan hidup Anda dengan 7 manfaat pengembangan diri dari netizenia.com
7 manfaat pengembangan diri. Sumber: netizenia.com

Netizeniacom – Pengembangan diri bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah strategi penting untuk mencapai potensi penuh Anda. Memahami 7 manfaat pengembangan diri akan membantu Anda menyadari betapa pentingnya proses ini dalam meningkatkan kualitas hidup.

Banyak orang yang meremehkan pentingnya pengembangan diri, padahal 7 manfaat pengembangan diri ini dapat menjadi kunci sukses dalam karier dan kehidupan pribadi.

Pengertian Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada individu, khususnya peserta didik, untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat mereka.

Dalam dunia pendidikan, pengembangan diri dianggap sebagai bagian integral dari kurikulum, yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling, pembelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Program ini dirancang untuk membantu peserta didik mencapai potensi maksimal mereka, baik secara fisik maupun psikis, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan hidup dengan cara yang adaptif dan konstruktif.

Pengembangan diri juga mencakup proses mendidik diri sendiri dengan hal-hal yang baik, mendorong aktualisasi diri, dan membentuk kepribadian yang sehat.

Melalui interaksi dengan lingkungan, individu belajar untuk mengendalikan tindakan mereka secara rasional, yang pada gilirannya membentuk kepercayaan diri dan sikap yang sesuai.

Visi dari program ini adalah menciptakan individu yang mandiri dan bertanggung jawab, sementara misinya adalah memfasilitasi kegiatan positif dan kreatif yang sesuai dengan bakat dan minat individu.

Oleh karena itu, pengembangan diri sangat penting dalam pembentukan karakter dan potensi seseorang, baik dalam konteks pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.

7 Manfaat Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah salah satu langkah paling penting yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan kualitas hidup. Bukan hanya tentang belajar sesuatu yang baru, tetapi juga tentang memperkuat diri Anda secara mental, emosional, dan profesional. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pengembangan diri yang dapat membantu Anda mencapai potensi penuh.

1. Meningkatkan Keterampilan

Mengasah keterampilan yang ada atau mempelajari keterampilan baru adalah inti dari pengembangan diri. Ketika Anda terus belajar dan berkembang, Anda tidak hanya meningkatkan kemampuan kerja Anda tetapi juga membuka peluang baru. Misalnya, menguasai keterampilan teknologi terbaru atau kemampuan komunikasi yang lebih baik dapat memberikan Anda keunggulan di pasar kerja yang kompetitif.

2. Meningkatkan Kepuasan Diri

Ada kepuasan yang tak ternilai ketika Anda mencapai sesuatu yang baru atau meningkatkan kemampuan Anda. Rasa pencapaian ini berkontribusi langsung pada kepuasan diri. Ketika Anda merasa lebih mampu, Anda lebih percaya diri dan lebih puas dengan diri sendiri, yang pada akhirnya meningkatkan kebahagiaan Anda.

3. Menambah Wawasan

Pengembangan diri sering melibatkan mengeksplorasi hal-hal baru, baik melalui membaca, pelatihan, atau pengalaman langsung. Ini memperluas wawasan Anda dan memungkinkan Anda melihat dunia dari perspektif yang lebih luas. Dengan pengetahuan yang lebih mendalam, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup

Semakin Anda berkembang, semakin baik Anda dalam menangani berbagai aspek kehidupan. Pengembangan diri dapat membantu Anda meningkatkan kesehatan fisik, emosional, dan mental, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Anda mungkin menemukan bahwa Anda lebih seimbang, lebih sehat, dan lebih bahagia.

5. Mengatasi Stres

Dengan mempelajari teknik pengelolaan stres atau strategi peningkatan fokus, Anda dapat mengurangi tingkat stres dalam hidup Anda. Pengembangan diri sering kali melibatkan peningkatan kemampuan Anda untuk mengatasi tekanan hidup, yang sangat penting dalam menjaga kesejahteraan mental dan fisik Anda.

6. Meningkatkan Hubungan

Keterampilan interpersonal adalah bagian penting dari pengembangan diri. Dengan meningkatkan kemampuan komunikasi, empati, dan pemahaman, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih bermakna dengan orang lain. Hubungan yang sehat adalah fondasi kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan.

7. Meningkatkan Kreativitas

Pengembangan diri mendorong Anda untuk berpikir di luar kebiasaan, yang pada gilirannya meningkatkan kreativitas. Ketika Anda terbuka untuk belajar dan mencoba hal-hal baru, Anda lebih mungkin menemukan solusi kreatif untuk masalah atau menemukan cara inovatif untuk menjalani hidup.

5 Tips Parfum Tahan Lama ketika Digunakan

tips parfum tahan lama
tips parfum tahan lama di tubuh. Sumber: netizenia.com

Netizeniacom – Parfum yang berkualitas ditentukan dari bahan-bahannya dan sebarama lama wanginya bisa bertahan ketika disemprotkan ke badan. Tetapi ada cara supaya harum parfumnya bisa bertahan lama di tubuh. Di bawah ini tips parfum tahan lama.

Menggunakan parfum dengan benar adalah seni yang perlu dipahami untuk memaksimalkan keharuman dan daya tahannya.

Cara Supaya Wangi Parfum Tahan Lama di Tubuh

Mengutip buku Pintar Perawatan Kecantikan karya karya tim Navari, ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya parfum tahan lama ketika digunakan. Di antaranya yaitu:

  1. Disarankan untuk menyemprotkan parfum langsung pada kulit, terutama di area yang memiliki denyut nadi seperti pergelangan tangan bagian dalam, siku bagian dalam, dan leher. Hal ini akan memastikan aroma parfum menempel sepanjang hari.
  2. Hindari menyemprotkan terlalu banyak parfum di belakang telinga atau dekat wajah karena dapat menyebabkan kulit kering. Selain itu, jangan menggosok area yang telah disemprot parfum. Biarkan parfum mengering secara alami agar aromanya tetap bertahan lama.
  3.  Ketika menggunakan parfum, hindari menyemprotkannya pada pakaian dan perhiasan karena dapat membuat busana dan perhiasan menjadi kusam, bahkan dapat menimbulkan noda atau perubahan warna.
  4. Simpan parfum Anda di tempat yang tepat untuk menjaga keharumannya. Letakkan di tempat yang sejuk dan hindari dari panas atau sinar matahari langsung. Penyimpanan yang tidak tepat dapat mengubah atau bahkan menghilangkan aroma wanginya. Pastikan tutup botol parfum selalu tertutup rapat agar isinya tidak cepat menguap.
  5. Jika parfum disimpan terlalu lama, keharuman aromanya bisa berubah. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan penggunaan parfum, sebaiknya gunakan dan nikmati parfum tersebut selama masih dalam kondisi baik.

Tips Jitu saat Menggunakan Parfum

Mengutip buku A-Z tentang Kosmetik karya Dewi Muliyawan dkk. Menyebutkan 10 tips ketika menggunakan parfum yang benar. Di antaranya yaitu:

  1. Menyemprotkan parfum dalam jumlah banyak dengan harapan agar wangi lebih tahan lama adalah langkah yang tidak efektif. Aroma parfum akan terlalu kuat dan mengganggu orang lain. Wangi parfum seharusnya halus dan samar.
  2. Menyemprotkan parfum di bawah lengan adalah kesalahan. Aroma parfum yang bercampur dengan keringat akan menghasilkan bau yang tidak sedap.
  3. Minyak esensial dan bahan-bahan dalam parfum sangat sensitif. Paparan sinar matahari langsung bisa menurunkan kualitas parfum. Oleh karena itu, simpan parfum di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari.
  4. Mencoba parfum sebelum membeli sangat penting untuk mendapatkan aroma yang sesuai. Menggunakan parfum dengan aroma yang tidak sesuai dengan selera dapat mengurangi rasa percaya diri.
  5. Cobalah hanya 2 atau 3 jenis parfum saat membeli. Jangan mencoba terlalu banyak aroma sekaligus, karena bau parfum akan bercampur-campur. Terlalu banyak mencium parfum dapat membuat hidung kehilangan sensitivitasnya sementara, sehingga sulit memilih aroma yang paling sesuai.
  6. Jangan memilih parfum dengan mencium langsung dari botolnya, karena yang tercium adalah aroma campuran alkohol. Aroma middle note parfum baru akan tercium setelah alkohol menguap.
  7. Agar keharuman parfum lebih tahan lama, gunakan sabun, body lotion, atau parfum dengan wangi yang sama.
  8. Hindari menggunakan parfum dengan aroma yang terlalu kuat saat berolahraga di dalam ruangan. Aroma parfum yang bercampur dengan keringat bisa mengganggu orang lain di sekitar.
  9. Sesuaikan keharuman parfum dengan aktivitas sehari-hari. Parfum dengan aroma floral yang kuat lebih cocok untuk acara resmi atau pesta, sedangkan untuk aktivitas sehari-hari, pilih aroma yang lebih lembut.
  10. Bawalah parfum dalam ukuran kecil di tas Anda. Jika perlu, Anda dapat mengulang penggunaan parfum sepanjang hari.

12 Cara Berpikir Positif Panduan Mengatasi Pikiran Negatif

12 cara berpikir positif
12 cara berpikir positif. Sumber: freepik.com

Netizeniacom – Berpikir positif mudah dikatakan namun tidak gampang untuk dilakukan, sebab manusia merupakan makhluk berpikir yang mengandalkan akal dan pikirannya supaya bisa melakukan sesuatu, sehingga mereka begitu bergantung terhadap apa yang ada pada pikiran mereka. berikut ini cara berpikir positif.

Masalah pun hadir ketika manusia tidak kuasa menahan beban pikiran mereka, mengarahkan terhadap pola pikir yang merusak tubuh dan jiwa (pikiran negatif). Oleh karena itu, banyak ahli yang menyarankan untuk senantiasa berpikir positif di segala situasi. Lantas bagaimana cara berpikir positif?

Cara Berpikir Positif

Menurut Sebuah Seni Berpikir Positif karya Irfan Suryana, ada empat cara supaya pikiran bisa dimaksimalkan menjadi positif, yaitu:

1.     Mengubah Keyakinan

Seseorang yang yakin bahwa ia bisa menjadi sesuatu, misal dia belajar untuk menjadi pintar, maka dengan keyakinannya dia akan bekerja keras sehingga menjadi pintar. Tetapi sayangnya dalam prosesnya tidak mudah, karena banyak faktor yang akan mempengaruhi pola pikirnya.

Maka dari itu, netizenia harus terus berusaha melawan pikiran negatif, kondisi-kondisi yang mempengaruhi pola pikir, dan mengisi pikiran dengan hal-hal yang positif, sehingga kepercayaan diri pun muncul, dan menghasilkan sesuatu pencapaian sesuai keyakinan di awal.

2.     Mendapatkan Pengetahuan yang Benar

Media sosial berkembang begitu pesat, seringkali muncul konten-konten yang berisi opini atau pendapat yang disampaikan oleh influencer dengan pengikut ribuan, ratusan ribu, atau bahkan puluhan juta.

Beberapa diantaranya jika berpendapat kemungkinan akan dianggap sebuah kebenaran oleh pengikutnya, bagus juga opininya berkualitas, tetapi bagaimana jika pendapatnya justru berpengaruh negatif?

Sudah semestinya kita harus lebih menyeleksi informasi yang beredar di dunia maya, jangan sampai kita mengambil informasinya, lalu meyakini sesuatu yang belum menjadi kebenaran.

3.     Memiliki Semangat Belajar

Jangan pernah berhenti untuk belajar, sebab seiring berjalannya waktu akan banyak tantangan-tantangan beragam, yang penyelesaiannya membutuhkan kematangan dalam pola pikir. Belajar adalah salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas berpikir, berhenti belajar sama halnya kemunduran.

4.     Mendisiplinkan Diri

Tidak ada yang instan untuk memperoleh kesuksesan, bahkan sekalipun netizenia pewaris keluarga kaya raya pun pasti akan mendapatkan tantangan dan rintangan, bagaimana cara mendapatkan kepercayaan karyawan senior, mempertahankan kesuksesan pemimpin sebelumnya, dll.

Supaya bisa mencapai kesuksesan dan keberhasilan diperlukan belajar yang tidak sebentar, konsisten, dan senantiasa mendisiplinkan diri.

Langkah Memiliki Mental Positif

Mengutip buku Dahsyatnya Kekuatan Berpikir Positif karya Norman Canfield, satu-satunya jalan menuju mental positif dengan mengendalikan pikiran dan penuhi dengan keyakinan-keyakinan positif.

1. Kuasai Pikiran dengan Keyakinan

Ingatlah! Setiap manusia dianugerahi oleh berkah yang sama luar biasanya yaitu otak dan saraf, hanya akumulasi yang didapat dari cara hidup salah lah yang membedakan output atau hasil pemikiran.

2. Tetapkan Pikiran Anda Pada Apa yang Anda Inginkan, dan Singkirkan yang Tidak Diinginkan.

Biasakan untuk mengendalikan pikiran supaya isi didalamnya hanya berisi hal-hal yang diinginkan, baik itu impian hidup atau sekedar keinginan sederhana.

3. Terapkan Hukum Utama

Perlakukan orang lain, seperti anda ingin diperlakukan, dan jangan perlakukan orang lain dengan buruk, jika tidak ingin diperlakukan buruk juga oleh orang lain. Usahakan selalu mencari sisi positif dari orang lain dalam setiap situasi.

4. Singkirkan Pikiran Negatif Melalui Pemeriksaan Diri

Biasanya manusia tidak sadar bila ia sedang menghadapi pola pikir negatif yang merusak diri, untuk itu belajarlah peka terhadap situasi yang dipikirkan oleh diri sendiri. Caranya cukup bertanya, “Apakah ini positif atau negatif?”

5. Bentuklah Kebiasaan Toleransi

Terbuka terhadap perbedaan dengan orang lain baik secara ideologi, pandangan, ras, dan agama.  Cobalah untuk menerima mereka apa adanya, bukan karena ada apanya misal karena satu pilihan politik.

6. Berikan Sugesti Positif Pada Diri Sendiri

Memberikan stimulus positif berupa kata-kata atau afirmasi positif ke diri sendiri setiap bangun tidur, supaya tertanam di alam bawah sadar bahwa diri ini luar biasa.

7. Gunakan Kekuatan Doa

Berdoa kepada Sang Pencipta untuk diberikan kelapangan dada, dan senantiasa percaya bahwa jalan yang dilalui adalah jalan terbaik.

8. Menetapkan Tujuan

Cobalah sejak awal menetapkan tujuan supaya tetap menjaga pikiran berada di jalur yang diinginkan.

9 Cara mengatasi Gangguan Kecemasan yang Mudah Dilakukan

8 cara mengatasi gangguan kecemasan netizeni.com
8 cara mengatasi gangguan kecemasan netizenia.com
Ilustrasi gangguan kecemasan di mobil. Sumber: netizenia.com

Netizeniacom – Gangguan kecemasan adalah kondisi emosional di mana seseorang merasa cemas dan khawatir secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, atau karena suatu alasan yang menjadi beban pikiran. Berikut adalah cara mengatasi gangguan kecemasan.

Mengutip buku Menjadi Pribadi yang Berani: Cara Menghadapi Ketakutan dan Tantangan dalam Hidup karya Wind Dylanesia Pengertian Gangguan kecemasan adalah gangguan kecemasan seperti fobia spesifik, agorafobia, atau gangguan panik yang menyebabkan rasa takut.

Mereka yang mengidap gangguan kecemasan bisa saja mengalami kecemasan berlebihan, khawatir berlebihan, yang cenderung mempunyai keinginan untuk mengantisipasi kecemasan tidak nyata.

Gangguan kecemasan menghampiri siapa saja, baik anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, hingga lansia. Berikut ini cara mengatasi gangguan kecemasan pada remaja dan anak-anak.

Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan

Mengutip buku Mengatasi Stres dan Kecemasan: Cara Mengelola Emosi dalam Kehidupan Sehari-hari terhadap Anak dan Remaja karya M. Sumarto, tips menghadapi kecemasan.

1. Mendengarkan dan Memberikan Dukungan pada Mereka

Umumnya gangguan kecemasan pada remaja dan anak-anak karena rasa kesepian yang merasa bahwa mereka tidak berharga atau tidak dihargai. Oleh karena itu, mendengarkan dan memberikan dukungan mampu membantu mereka melewati fase tersebut.

2. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Insecure atau tidak percaya diri bisa menjadi faktor kecemasan seseorang muncul, membantu mereka yang mengalami kecemasan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dapat membantu mereka melawan kecemasan di kemudian hari.

3. Memanfaatkan Teknik Relaksasi

Relaksasi seperti yoga, meditasi, dan pernafasan dapat membantu seseorang lepas dari kecemasan  dan menenangkan dirinya.

Sementara itu, melanjutkan poin-poin di atas berdasarkan buku berjudul Kenapa Kita Takut Diomongin Orang Lain karya Astri Purnama Zhari.

4. Berpikir Positif

Lawanlah pikiran negatif dengan afirmasi positif, meyakini diri bahwa masalah akan berakhir, badai pasti akan berlalu.

Jika pikiran negatif semakin menguasai diri, maka dampaknya malah merusak diri sendiri, pikiran negatif itu seperti korosif yang harus dilawan dan jangan sampai menguasai diri.

Beberapa cara supaya berpikir positif, yaitu:

·       Harapan positif

·       Afirmasi diri

·       Pernyataan yang tidak menilai

·       Penyesuaian diri yang realistis

5. Kenali Diri dan Rasa Takut yang Dihadapi

Misalnya netizenia tiba-tiba merasa takut atau cemas, coba lah untuk mengingatnya, dan cari tahu penyebab kenapa netizenia merasa takut/cemas.

6. Tenangkan Diri

Saat kecemasan menghampiri biasanya kondisi pikiran menjadi kacau dan tidak tenang, jika sudah di tahap ini cobalah untuk menenangkan diri, beristirahat sejenak entah menonton hiburan atau berlibur.

7. Hindari Menjadi Sempurna

Poin ini, mengajarkan netizenia tidak boleh sombong yang terkadang masih mempunyai pikiran untuk selalu mencolok, lebih dari pada orang lain. Seolah-olah setiap situasi ingin menjadi sempurna.

Mengusahakan diri menjadi sempurna tidaklah salah, namun bilamana terlalu memaksa diri justru malah melelahkan tenaga, dan menguras pikiran. Ketika tenaga lelah, pikiran juga tidak karuan, lalu belum mencapai target yang diinginkan, maka lebih mudah terkena stres, panik dll.

8. Jangan Ragu Meminta Bantuan

Bila kecemasan datang cobalah meminta tolong kepada teman, keluarga, atau orang terdekat lainnya, untuk sekedar bercerita kepada mereka supaya mengurangi beban pikiran.

9. Jangan Takut Membuat Kesalahan

Manusia tidak diciptakan sempurna, sehingga pasti ada saja kekurangannya, termasuk ketika bekerja dan membuat kesalahan, merancang strategi dan belum berhasil, atau kesalahan-kesalahan lainnya baik hal sederhana maupun sesuatu yang besar.

Orang bijak saat melakukan kesalahan akan intropeksi, belajar, dan mengambil hikmah dari kekurangannya tersebut.

Demikianlah penjelasan cara menghadapi kecemasan, penting untuk selalu menjaga pikiran positif.

6 Cara Melupakan Mantan Terindah

5 cara melupakan mantan
4 cara melupakan mantan. Sumber: Netizenia.com

Netizeniacom – Mudah melupakan mantan kekasih jika tidak memiliki banyak kenangan indah bersamanya. Namun, bagaimana jika mantan tersebut adalah yang terindah? Jangan khawatir, berikut adalah cara melupakan mantan terindah.

Menurut KBBI, mantan adalah bekas, atau sesuatu yang dulu pernah dimiliki beserta kenangannya, namun kini bukan lagi milik kita. Oleh karena itu, seperti barang bekas, setelah tidak lagi bersama, seharusnya tidak memiliki kegunaan lagi.

Maka dari itu, sebaiknya mantan tidak perlu dipikirkan lagi, terutama jika menghambat perkembangan Netizeniacom. Jangan khawatir jika Anda kesulitan melupakannya, baca artikel ini sampai selesai.

Baca Juga: https://netizenia.com/netilife/12-tanda-pasangan-redflag/

Cara Melupakan Mantan

Mengutip buku Dari Jomblo Ampe Putus karya Kornelius Sabat, di bawah ini tips melupakan mantan kekasih.

1. Hal yang Lalu Biarlah Berlalu

Netizenia perlu menyadari bahwa putus hubungan dengan kekasih merupakan hal yang normal dialami banyak pasangan di seluruh dunia, jadi jangan takut mengakui perasaan mu, dan jangan pernah menyalahkan dirimu atas kegagalan hubungan.

Memang tidak akan mudah melupakan mantan, apalagi bila mantan terindah, kuncinya ada pada pola pikir mu, menerima apa yang terjadi, dan membiarkan hal yang sudah dilalui menjadi masa lalu pantas untuk dilewatkan, serta pelajaran untuk menjadi pribadi lebih baik kedepannya.

2. Cari Kesibukan yang Positif

Mengingat mantan itu soal pikiran, maka solusinya adalah mengelola dan mengatur pikiran netizenia, cobalah cari kesibukan-kesibukan yang membuat otak tidak mempunyai celah untuk mengingat kenangan bersama mantan.

Selanjutnya, tips melupakan mantan menurut profseor Psikologis di Harvard University   bernama Daniel M. Wegner dalam buku berjudul Hal-hal yang Harus Dilakukan Wanita sebelum Umur 30 Tahun karya  Bella Nuriyanti.

3. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Langkah pertama untuk melupakan mantan pacar adalah dengan berhenti menyalahkan diri sendiri akan kegagalan hubungan. Sebuah riset dari Waller (2007) menyimpulkan bahwa rasa bersalah hanya membuat anda merasa tidak berharga.

Perasaan bersalah ini malah akan membuat netizenia susah untuk fokus berpandang kedepan, ingatlah dalam kandasnya hubungan, kesalahan ada dikedua belah pihak, bukan hanya anda saja.

4. Berhenti Menghubungi Mantan

Bila netizenia memang sungguh-sungguh ingin melupakan mantan kekasih, maka sejak putus jangan pernah lagi hubungi mantan dalam bentuk apapun. Karena kalau tetap menghubunginya meski sedikit saja, maka anda malah semakin susah melupakannya.

5. Menghapus Semua Kenangan

Kenangan-kenangan apapun yang tersimpan pada telepon seperti foto-foto bersama mantan kekasih, histori chat dengan mantan, arsip-arsip lainnya yang mungkin saja netizenia menghubungi mantan dari aplikasi tidak umum.

6. Olahraga Melupakan Mantan

Selain itu, mengutip buku Diskonek karya Oomleo (Narpati Awangga), olahraga bisa menjadi solusi untuk melupakan mantan.

  1. Cobalah berolahraga secara teratur di pagi hari, bisa melakukan senam atau jogging mengelilingi kampung, langkah-langkah sederhana ini mampu menjadi cara sederhana untuk melupakan mantan.
  2. Setelah mulai terbiasa melakukann setiap hari, lanjutkan olahraga namun dalam prinsip yang lebih teratur.seperti datang ke klub pelatihan olahraga yang mempunyai fasilitas lebih bagus.
  3. Jangan lupakan tetap menjaga pola makan, supaya bisa menjaga mood netizenia. Apalagi bila tetap konsisten melakukan olahraga, fitness, dan membentuk fisik kita menjadi bagus.
  4. Semoga dalam 6 hingga 10 bulan nanti akan terlihat hasil pelatihan, mulai dari bentuk fisik yang makin bagus, hingga pikiran fresh.
  5. Kemudian jika tetap melakukannya selama 3 tahun , tubuh akan menjadi atletis, mantan pun sudah dilupakan.

Baca Juga: https://netizenia.com/netilife/10-ciri-pasangan-gaslighting-yang-merugikan/

Demikianlah tips melupakan mantan terindah yang ampuh. Terbaik adalah ketika kita mengetahui bahwa hubungan tidak bisa dilanjut, jika menyakiti pikiran dan hati, maka lupakan saja.

10 Ciri Pasangan Gaslighting yang Merugikan

10 ciri pasangan gaslighting
10 ciri pasangan gaslighting. Sumber: Netizenia.com

Netizeniacom –.Saat ini, berbagai istilah sering digunakan untuk menggambarkan situasi tertentu. Misalnya, istilah “red flag” yang merujuk pada pasangan dengan perilaku buruk dan merugikan kekasihnya. Contoh perilaku tersebut adalah sifat gaslighting. Berikut ini adalah ciri pasangan gaslighting.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dirangkum dalam buku Dear Parents karya Inge Tumiwa-Bachrens, Gaslighting merupakan istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan perilaku kekerasan emosional yang membuat seseorang mempertanyakan perasaan dan pikiran mereka.

Selarasa dengan pendapat di atas, Sri Juwita Kusumawardhani, M.Psi  dkk, dalam buku Cinta Di Segala Musim Berani Menghadapi Setiap Musim dalam Hubungan Percintaan mengungkapkan pengertian gaslighting.

Menurutnya gaslighting adalah manipulasi yang menyerang psikologis seseorang, sehingga mereka akan meragukan pada dirinya sendiri. Maka para pelaku (Gaslighter) memiliki kontrol atau kendali penuh perasaan, pemikiran yang dimiliki pasangannya.

Ciri-Ciri Pasangan Gaslighting

  1. Mengutip buku Toxic Relationship No More karya Coach Ady, ciri-ciri perilaku pasangan manipulatif adalah.
  2. Kontrol berlebihan, pasangan yang manipulatif memiliki keinginan untuk mengendalikan kehidupan baik keputusan pribadi dan interaksi dengan orang lain.
  3. Manipulasi Emosional, Mereka bisa membuat pasangannya merasa bersalah, tidak berharga hanya untuk mencapai tujuan mereka, atau sekedar memuaskan hasratnya.
  4. Suka Berbohong, pasangan yang gaslighting memiliki tidak bisa berkata jujur, atau pandai membuat alibi yang menyesatkan.
  5. Suka mengkritik, orang manipulatif suka sekali mengkritik pasangannya bahkan hanya untuk hal-hal sederhana
  6. Isolasi, sifat manipulatif mereka bahkan bisa mengarahkan pasangannya untuk menjauhi keluarga, teman atau orang yang dikenal lainnya
  7.  Suka mengatur, seorang manipulatif pandai mengatur dan memerintah kehidupan pasangannya.
  8. Cuek, pasangan manipulatif tidak peduli akan kehidupan pasangannya yang terpenting keuntungan bagi dirinya.
  9. Sombong, mereka merasa dalam hubungan yang dijalani, pasangannya lah yang sangat mencintainya, sehingga merasa dirinya lebih baik dan lebih penting
  10. Sikapnya tidak konsisten, perilaku dan sikapnya suka berubah-ubah dan tidak konsisten

Baca Juga: https://netizenia.com/netilife/5-cara-melupakan-mantan-terindah/

Ciri Kamu Korban pasangan Gaslighting

  1. Kamu sudah meragukan pikiranmu sehingga meragukan diri sendiri
  2. Kamu suka memaafkan kesalahan pasangan mu, meskipun kesalahannya besar, bahkan malah menyalahkan diri sendiri atas permasalahan yang terjadi dalam hubungan mu’
  3. Suka mengalah dan mengorbankan perasaan, bahkan bertanya pada diri sendiri apakah kamu telah menjadi pasangan yang baik
  4.  Suka berpikir tidak bisa melakukan apapun dengan baik dan benar
  5. Merasa tidak punya harapan dan tidak bahagia

Jenis-Jenis Gaslighting

Masih mengutip buku Cinta Di Segala Musim Berani Menghadapi Setiap Musim dalam Hubungan Percintaan karya Sri Juwita Kusumawardhani dkk. Ternyata ada beberapa kategori pasangan gaslighting.

The Glamour Gaslighting

Ketika pertama kali jadian, mereka akan menunjukan sifat yang romantis, manis, suka memberikan hadiah, dan kejutan. Tetapi saat sudah hubungan telah semakin lama, sikapnya mulai berubah, tidak konsisten, kadang manis, kadang menyebalkan.

The Good Guy Gaslighting

Pasangan tipe ini tidak pernah ragu untuk menolong, membantu, bahkan mendukungku yang membuat mereka tampak baik. Karena sifat inilah, ketika mereka membuat kesalahan, korbannya tidak akan sadar, dan sulit mengakui bahwa itu perbuatan manipulatif.

The Intimidator

Tipe ini mudah dikenali, sebab biasanya mereka tidak suka apapun yang berkaitan dengan pasangannya, mereka mulai melakukan tindakan tidak menyenangkan seperti marah, mengkritik, dan tekanan-tekanan lainnya.

Baca Juga: https://netizenia.com/netilife/12-tanda-pasangan-redflag/

Demikianlah pembahasan mengenai ciri pasangan gaslighting. Semoga netizenia terhindar dari pasangan seperti itu.