Iman kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh umat Islam. Berikut pengertian, dalil, dan pendapat sains modern.ilsutrasi kehancuran dunia (netizenia.com)

Netizenia.com – Iman kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Keyakinan ini mengajarkan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, sedangkan akhirat adalah tempat penyelesaian atas setiap amal perbuatan.

Hari kiamat bukan sekadar peristiwa kehancuran dunia, tetapi juga momen pemakaman Allah SWT bagi seluruh makhluk. Setiap amal, sekecil apa pun, akan dihitung dan mendapatkan balasannya dengan penuh keadilan.

Apa itu Iman kepada Hari Kiamat?

Berdasarkan buku Memahami 3 Pokok Dasar Agama (Iman, Islam, Ihsan) karya Sa’ronih Amin, Seorang yang mengaku beriman kepada Allah SWT harus juga meyakini bahwa suatu saat nanti dunia yang menjadi tempat tinggal manusia akan berakhir, hancur lebur. Itulah yang disebut hari kiamat.

Menurut surah Al-Hajj ayat 7 di bawah ini, bahwa Allah SWT sudah menegaskan bahwa hari kiamat pasti akan terjadi.

وَأَنَّ السَّاعَةَ أَتِيَةٌ لأَرَيْبَ فِيْهَا . وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فَأَلْقُبُورِ (الحج: 7)

Artinya: “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya, dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang yang berada dalam kubur.” (Q.S. Al-Hajj/22:7).

Terdapat dua makna mengenai arti hari kiamat yang bisa dipahami, yaitu:

  1. Hari kiamat berarti hari akhir yang menandakan sebagai hari terakhir yang menutup semua kehidupan atau berakhirnya semua kehidupan di alam semesta.
  2. Hari kiamat juga bisa diartikan menjadi hari permulaan, ketika semua makhluk yang telah meninggal akan dibangkitkan, yakni adanya kehidupan setelah kematian yang disebut alam akhirat.

Dalil Mengenai Hari Kiamat

Hanya Allah yang mengetahui kapan waktu berakhirnya dunia dan seisinya. Namun, Allah juga memberikan kisi-kisi kepada manusia untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui Al-Qur’an dan As-Sunnah, yang dapat diikuti selama mereka masih hidup.

Seperti dalam surah Muhammad ayat 18, disebutkan bahwa Allah SWT menyatakan bila hari kiamat akan datang secara tiba-tiba.

فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا فَأَنَّلَهُمْ إِذَا جَاءَ قُهُمْ ذِكْرَاهُمْ

Artinya: “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang.” (Q.S. Muhammad/47:18).

Lalu, dalam surah Al-Zalzalah yang diambil dari kata ‘Zalzaal’ dalam ayat pertamanya yang berarti goncangan. Surah ini menggambarkan bahwa di hari kiamat, bumi akan mengalami goncangan yang amat dahsyat.

Hari Kiamat Menurut Sains Modern

Iman kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh umat Islam. Berikut pengertian, dalil, dan pendapat sains modern.
ilustrasi keindahan galaxy (netizenia.com)

Menurut buku Aqidah Akhlaq tulisan Taofik Yusmansyah, dalam filsafat ada konsep Creatio ex nihilo atau al-ijad min al-‘adam , yang berarti bahwa alam semesta ini diciptakan dari ketiadaan. Segala sesuatu yang ada di dunia ini pada awalnya tidak ada, lalu tercipta, tumbuh, berkembang, dan akhirnya akan kembali ke ketiadaan.

Jika kita memperhatikan tumbuhan di sekitar kita, proses ini terlihat jelas. Awalnya tanaman itu kecil, kemudian tumbuh subur, hingga akhirnya mengalami penuaan dan mati. Begitu pula dengan alam semesta. Ia memiliki awal, berkembang, dan pada akhirnya akan berakhir.

Salah satu teori ilmiah yang mendukung konsep ini adalah The Expanding Universe, yang dikemukakan oleh Edwin P. Hubble. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta terus mengembang seperti balon yang sedang ditiup.

Awalnya, alam semesta terbentuk akibat ledakan besar yang disebut Big Bang , yang menghasilkan kabut dan partikel yang kemudian membentuk galaksi, bintang, dan planet.

Para ilmuwan menemukan bahwa galaksi-galaksi terus bergerak menjauh dengan kecepatan tinggi, yang menunjukkan bahwa alam ini sedang dalam proses ekspansi. Namun, sebagaimana balon yang ditiup memiliki batas, alam semesta pun akan mencapai titik jenuh di mana ia tidak bisa mengembang lagi.

Pada saat itu, alam semesta akan mulai runtuh dan mengalami kehancuran total. Fenomena ini sejalan dengan konsep ‘hari kiamat’ dalam ajaran agama, di mana dunia yang kita kenal saat ini akan berakhir.

Demikianlah penjelasan mengenai iman pada hari kiamat, Ini menjadi pengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak sia-sia, dan manusia perlu mempersiapkan diri untuk kehidupan setelahnya.

🔊 Ingin mendengarkan versi audionya? Tekan tombol play di panel audio di bawah untuk mendengar artikel ini tanpa harus membaca!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *