Kisah Nabi Ibrahim AS yang diberi mukjizat tidak mempam ketika dibakar dengan api yang panas Simak kisah lengkapnya dalam artikel berikut.ilustrasi pria alim (netizenia.com)

Netizenia.com – Kisah Nabi Ibrahim AS kebal ketika dibakar dengan nyala api yang besar saat menghadapi hukuman dari kerajaan. Nabi Ibrahim merupakan nabi yang muncul setelah Nabi Saleh AS.

Dalam buku Kisah Nabi Ibrahim AS karya Anak Muslim, dituliskan bahwa Nabi Ibrahim AS diutus Allah SWT untuk berdakwah kepada bangsa Babilonia, Negeri Syam. Bangsa ini merupakan bangsa yang maju dan termasyur pada zamannya, tetapi telah melupakan Allah SWT.

Berikut ini lika-liku kisah Nabi Ibrahim AS ketika menyebarkan agama Islam kepada penduduk bangsa Babilonia.

Kisah Nabi Ibrahim AS Mencari Allah SWT

Dilansir buku Kisah Keteladanan & Inspiratif 25 Nabi & Rasul tulisan  Kak Muchtam, suatu hari Nabi Ibrahim mempunyai pikiran mendalam akan siapa Tuhan yang menciptakannya. Untuk itu, beliau gemar mengamati fenomena yang ada di sekelilingnya.

Misalnya ketika malam tiba, langit menampilkan hamparan bintang, lantas beliau berkata, “Inilah Tuhanku!”

Namun, keraguan muncul di benak Nabi Ibrahim AS ketika melihat bintang tersebut tenggelam. seraya berkata,”Aku tidak suka dengan hal-hal yang tenggelam.”

Kini pandangannya teralihkan pada bulan yang bersinar terang. Nabi Ibrahim berkata,”Ini adalah Tuhan ku, karena cahayanya sangat indah dan lebih besar.”

Namun, ketika malam berganti pagi hari, bulan pun menghilang mengikuti peredarannya. Lalu, Nabi Ibrahim berkata,“Seadainnya Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, maka aku termasuk orang-orang yang tersesat.”

Pagi hari datang menghadirkan matahari yang menerangi seluruh bumi. Melihat matahari, beliau berkata, “Inilah Tuhanku, ukurannya lebih besar lagi.” Namun ketika langit kembali gelap, Ibrahim pun kecewa.

Pada akhirnya beliau berpikir, bila bukan bintang yang bisa tenggelam, bukan juga bulan yang menghilang ketika pagi hari, bukan juga matahari yang menghilang di malam hari. Lantas siapa Tuhan?

Hal ini membawa Ibrahim kepada satu pemikiran dan keyakinan bahwa Tuhannya ialah yang mengatur fenomena tersebut. Sehingga beliau berkata,”Hei kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri kepada apa-apa yang kalian sembah. Sesungguhnya aku menghadapkan jiwaku kepada rabbku yang menciptakan langit dan bumi, dan aku berpegang teguh terhadap agama yang benar. Yakinlah, aku bukan termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”

Kala itu, Nabi Ibrahim sudah menemukan Tuhannya, beliau pun berniat untuk menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh kaumnya.

Kisah Nabi Ibrahim AS yang diberi mukjizat tidak mempam ketika dibakar dengan api yang panas Simak kisah lengkapnya dalam artikel berikut.
ilusrtrasi patung (netizenia.com)

Kesempatan untuk menghancurkan berhala pun datang ketika Raja Namrud dan pasukannya pergi untuk melaksanakan upacara keagamaan di luar kerajaan. Kemudian, beliau yang membawa kapak pergi ke tempat para berhala berada.

Ibrahim menghancurkan setiap berhala yang ada, kecuali satu berhala yang paling besar. Lalu, dia mengalungkan kapaknya ke leher berhala terbesar itu.

Raja Namrud dan pasukannya pun kembali ke kerajaannya, mereka segera berniat menuju ke tempat peribadahan yang berisi para berhala. Alangkah kagetnya mereka ketika berhala-berhala tersebut hancur berkeping-keping.

Namrud amat murka, mereka mencari siapa pelaku yang menghancurkan patung berhala yang mereka sembah. Hingga mereka pun menemukan siapa pelakunya, dan segera menangkapnya.

Setelah tertangkap, Nabi ibrahim di bawa ke pengadilan, mereka melakukan sidang terbuka kepada Nabi Ibrahim, membuat semua penduduk bisa melihatnya.

Dalam pengadilan itu, Raja Namrud bertanya, “Apakah kamu Ibrahim yang menghancurkan Tuhan-Tuhan kami?”

“Sesungguhnya patung yang besar itulah yang menghancurkan patung-patung lainnya. Silahkan bertanya kepadanya, bila patung itu berbicara pasti akan menjawabmu.” Jawab Nabi Ibrahim dengan sikap tenang.

Raja Namrud semakin marah sesudah mendengar pengakuan Nabi Ibrahim. Dia pun berkata,”Bagaimana kami bisa bertanya kepada patung yang tidak bisa bicara?”

Nabi Ibrahim pun menjawabnya,”Kalian tahu patung itu bisu. Lantas kenapa kalian masih menyembah berhala yang tidak bicara dan tidak memberikan apapun?”

Perkataan Nabi Ibrahim ini membuat Raja Namrud dan pengikutnya diam sejenak. Namun, tidak lama Raja Namrud segera memerintahkan pasukannya untuk menyerang dan menghancurkan Nabi Ibrahim.

Raja Namrud mempunyai ide untuk membakar Nabi Ibrahim sebagai hukuman yang karena menghancurkan patung berhala. Dia segera memerintahkan pasukannya untuk mengikat dan membakarnya.

Syukurlah pembakaran yang dilakukan Raja Namrud tidak berhasil, api yang panas itu menjadi dingin seperti air akibat bantuan dari Allah SWT.

Peristiwa pembakaran Nabi ibrahim pun  terdengar oleh para penduduk kota Babilonia. Sebagian dari mereka ada yang menyadari kenabian Ibrahim, sehingga mereka memutuskan untuk mengikuti beliau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *