Kisah Nabi Zulkifli AS Berdoa agar Rakyatnya Abadiilustrasi raja bijaksana (netizenia.com)

Netizenia.com – Kisah Nabi Zulkifli AS yang merupakan orang biasa diangkat menjadi raja dan mendapatkan gelar ‘Zulkifli’ karena kesanggupannya dalam mempertahankan tantangan-tangan yang menguji tingkat kesabarannya.

Dalam buku Kisah Para Rasul karya Dhurorudin Mashad, disebutkan bahwa nama asli Nabi Zulkifli AS adalah Basyar, sedangkan ‘Zulkifli’ merupakan gelarnya karena beliau merupakan orang yang sabar dan senantiasa menjaga ketaatan.

Basyar juga putra Nabi Ayyub bin Ishaq AS yang nantinya akan diangkat menjadi seorang raja dan nabi. Berikut ini kisah Nabi Zulkifli AS perjalanan beliau menjadi sosok yang bertanggung jawab akan gelar raja dan kenabiannya.

1. Perjalanan Nabi Zulkifli Menjadi Raja

Dahulu kala ada seorang pemuda bernama Basyar, pemuda ini memiliki ketaatan. Menurut Cerita Terbaik 25 Nabi & Rasul karya  Wirawan Sukarwo, pemuda ini rajin berpuasa di siang hari, dan jarang tidur malam untuk ibadah.

Sebenarnya, Basyar adalah nama asli dari Nabi Zulkifli AS yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Melihat sikap dan kepribadiannya, tidak heran jika Basyar menjadi panutan bagi para pemuda di masanya.

Suatu hari, seorang raja yang berkuasa di wilayah tempat tinggal Nabi Zulkifli telah menjadi semakin tua, untuk menggantikan raja, diadakanlah sayembara yang berisi berbagai kriteria yang raja inginkan.

Seseorang yang berhasil memenuhi kriteria tersebut berarti memenangkan sayembara dan berhak atas tahta kerajaan, orang itu akan menjadi raja selanjutnya.

Kriteria yang diinginkan raja adalah seseorang yang senantiasa berpuasa di siang hari, beribadah di malam harinya, lalu syarat yang paling penting orang tersebut mestilah penyabar yang tidak gampang marah.

Mendengar kriterianya, Basyar segera mengangkat tangannya, dan memohon izin untuk menjadi raja selanjutnya. Setelah melihat kemampuan Basyar yang bisa memenuhi semua kriteria, raja dan bawahannya pun menyetujuinya.

Sejak saat itu, Basyar diberi julukan ‘Zulkifli’ orang yang penyabar dan mengambil keberanian akan amanah dan tanggung jawab yang berat. Itulah dimana Basyar mendapatkan nama Zulkifli.

2. Doa Nabi Zulkifli AS agar Rakyatnya Selamat dari Perang

Berdasarkan buku Kisah Teladan & Menakjubkan 25 Nabi tulisan Ariany Syurfah, rakyat kerajaan Syam mulai menyukai kepemimpinan Nabi Zulkifli AS, karena dibawah kekuasaan beliau, kerajaan menjadi makmur.

Namun, kedamaian mereka tidak bertahan selamanya, ada sebuah raja bernama Baraja dari kerajaan tetangga yang tidak suka perkembangan kerajaan Nabi Zulkifli AS.

Lantas, Raja Baraja ini pun menyerang kerajaan Syam, merespon serangan tersebut, Nabi Zulkifli pun mengajak rakyatnya untuk membalas serangan musuh. Rakyat yang mendengar ajakan beliau awalnya tidak langsung menerima begitu saja.

Mereka dengan beraninya meminta kepada Nabi Zulkifli agar berdoa kepada Allah, supaya mereka tidak akan mati, dengan begitu mereka baru mau ikut berperang.  Lantas, Nabi Zulkifli segera memohon kepada Allah SWT.

Allah pun mengabulkan permohonan Nabi Zulkifli, akhirnya penduduk rakyat Syam pun ikut berperang. Raja Baraja yang menyerang kerajaan pun berhasil dikalahkan tanpa adanya korban jiwa dari pihak Nabi Zulkifli.

Kisah Nabi Zulkifli AS Berdoa agar Rakyatnya Abadi
ilustrasi peperangan dua kerajaan (netizenia.com)

Ini menandakan Allah SWT menepati janjinya, bahwa tidak ada seorang pun penduduk Syam yang akan meninggal dunia. Tetapi, hal ini memunculkan masalah baru, karena penduduk Syam seolah-olah abadi hingga berumur panjang.

Masalahnya rakyat selalu saja bertambah dengan kelahiran, tetapi tidak ada yang meninggal, alhasil lama-kelamaan terjadi kepadatan penduduk yang memenuhi wilayah Syam.

Supaya menyelesaikan persoalaan ini, Nabi Zulkifli pun mengajak seluruh penduduk berkumpul, dan mendiskusikannya. Lalu, akhirnya seluruh rakyat sepakat dengan permintaan Nabi Zulkifli yang akan berdoa kepada Allah agar mengembalikan mereka menjadi manusia biasa.

Allah mengabulkan doa Nabi Zulkifli AS, sehingga semuanya kembali normal seperti manusia  yang akan menemui kematiannya. Nabi Zulkifli AS pun akhirnya wafat pada usia 75 tahun. Jenazahnya dimakamkan di sekitar Kafel, 130 Km dari Kota Baghdad.

Demikianlah kisah Nabi Zulkifli AS yang penyabar sebagai seorang nabi, dan bijaksana sebagai raja yang diandalkan rakyatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *