Kisah Nabi Yusuf AS yang membuat wanita terpukau hingga jarinya terpotong karena ketampanannya. Simak sejumlah kisah singkatnya disini.ilustrasi pria alim bersorban (netizenia.com)

Netizenia.com- Kisah Nabi Yusuf AS yang mampu menafsirkan setiap mimpi dengan sangat akurat. Nabi Yusuf AS adalah putra Nabi Yaqub AS ketujuh yang memiliki ketampanan tiada tanding pada zamannya.

Nabi Yaqub AS mempunyai 12 anak, Nabi Yusuf AS adalah anaknya yang paling baik akhlaknya, dan Yusuf AS juga satu-satunya anaknya yang diangkat menjadi seorang nabi.

Berikut ini kisa Nabi Yusuf AS dari mendapatkan suatu mimpi yang aneh, ingga dirinya beranjak dewasa.

Nabi Yusuf AS Mendapatkan Mimpi Aneh

Dilansir buku Kisah Teladan dan Inspiratif 25 Nabi & Rasul karya Anita Sari, dkk., pada suatu malam Nabi Yusuf AS pernah bermimpi melihat sebelas bintang, bulan, dan matahri bersujud kepadanya. Lalu, beliau pun menceritakan mimpinya ini kepada Nabi Yaqub AS.

Nabi Yaqub yang mendengar cerita ini meminta Nabi Yusuf untuk jangan menceritakannya kepada saudaranya yang lain, sebab Nabi Yaqub punya firasat bahwa Yusuf besar akan menjadi orang yang sangat mulia diantara 11 saudara lainnya.

Apalagi saudara-saudara Nabi Yusuf tengah dikuasai oleh rasa iri lantaran Nabi Yaqub dianggap mereka terlalu pilih kasih kepada putra ketujuhnya itu. Bahkan rasa iri mereka sudah sampai pada tahap mencelakai Nabi Yusuf AS.

Mereka bersebelas mengatur siasat untuk membuang Nabi Yusuf ke dalam sumur, kemudian mereka pun melapor kepada ayahandanya dengan alasan Nabi Yusuf diterkam singa.

Semenjak hilangnya Nabi Yusuf AS, Nabi Yaqub menjadi sakit-sakitan, ingga matanya mengalami kebutaan.

Pada kenyataan yang tidak diketahui Nabi Yaqub dan anak-anak lainnya, Nabi Yusuf masih hidup, beliau diselamatkan oleh rombongan pejalan kaki yang hendak mengambil minum.

Nabi Yusuf AS Diangkat Menjadi Anak oleh Zulaikha

Dalam buku Cerita Terbaik 25 Nabi & Rasul tulisan Wirawan Sukarwo, meskipun selamat, Nabi Yusuf dibawa ke sebuah pasar penjual manusia, dan dijadikan budak oleh para penyelamatnya.

Lalu, Takdir baik menghampiri Nabi Yusuf, beliau dibeli oleh pejabat bernama Qiftir bin Aziz, dan status budaknya telah dihilangkan.

Waktu berlalu menjadi saksi pertumbuhan Nabi Yusuf yang semakin tampan dan cerdas, kedewasaannya ini membuat Zulaikha ibu angkatnya menjadi tertarik kepada Nabi Yusuf AS.

Zulaikha makin berani menunjukan ketertarikannya kepada Nabi Yusuf, hingga suatu hari ketika suaminya tidak di rumah, Zulaikha masuk ke kamar Nabi Yusuf sambil merayunya. Tetapi, Nabi Yusuf menolaknya.

Sayangnya Zulaikha yang sudah dikuasai nafsu memaksa anak angkatnya itu, hingga ia menarik baju Nabi Yusuf sampai robek di bagian punggungnya. Bersamaan dengan waktu ini, suaminya pulang.

Qiftir yang baru sampai rumah segera menyadari keributan yang terjadi, sontak saja Zulaikha panik takut keburukannya akan ketahuan oleh suaminya, dia pun berencana memfitnah bahwa Nabi Yusuf yang membawanya ke kamar, dan berencana melakukan hal buruk kepadanya.

Hampir saja suaminya terpedaya dengan pernyataan istrinya, hingga Allah SWT membantu Nabi Yusuf dengan cara membuat bayi yanga di rumah itu berbicara dan memberikan kesaksian bahwa Nabi Yusuf AS tidak bersalah.

Dengan logika karena baju yang rusak berada di bagian punggung, maka Zulaikha lah yang berniat menggoda Nabi Yusuf. Andai baju yang robek di bagian depan, maka itu berarti kesalahan Nabi Yusuf.

Ketampanan Nabi Yusuf AS Buat Wanita Terpotong Jarinya

Kisah Nabi Yusuf AS yang membuat wanita terpukau hingga jarinya terpotong karena ketampanannya. Simak sejumlah kisah singkatnya disini.
ilustrasi acara makan bersama (Netizenia.com)

Berita mengenai kejadian ini menyebar ke seluruh kota, Zulaikha yang menjadi dalang dalam cerita tersebut merasa malu dan kesal, dia pun mengundang seluruh istri-istri pejabat di Mesir makan bersama di rumahnya.

Dalam makan bersama itu, disajikan banyak buah-buahan lengkap dengan pisau untuk mengupasnya. Ketika mereka mulai mengupas buah-buahan di atas meja, Zulaikha memanggil Nabi Yusuf AS untuk masuk ke ruangan.

Pada saat itu juga, para tamu terpesona oleh ketampanan Nabi Yusuf AS. Saking terpesonanya, mereka tanpa sadar mengiris jari mereka sendiri dengan pisau tajam yang sedang mereka pegang.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *