Kisah Nabi Ishaq ASilustrasi umat Islam (netizenia.com)

Netizenia.com –  Kisah Nabi Ishaq AS merupakan seorang nabi penyabar yang kesalehannya mendapatkan pujian Allah SWT. Nabi Ishaq anak kedua Nabi Ibrahim AS dari istri pertamanya Siti Sarah.

Dalam buku Nabi Ishaq AS : Rasul Yang Kesalehannya Dipuji Allah SWT karya Yayat Sri Hayati dkk., bahwa Nabi Ishaq AS disebutkan di dalam Al-Qur’an sebanyak 17 kali. Nabi Ishaq diperkirakan hidup sekitar tahun 1897-1777 SM DI Al-Khalil (Hebron) Palestina.

Berikut ini kisah Nabi Ishaq AS yang mempunyai ahlak terpuji, mulai dari kelahirannya hingga teladan yang bisa diikuti.

Kisah Nabi Ishaq AS : Berita Kelahiran Ishaq AS

Dilansir buku 25 Kisah Nabi dan Rasul ditulis oleh Aan Wulandari Usman, disebutkan bahwa malaikat lah yang langsung mengabari Nabi Ibrahim bahwa istrinya akan mengandung seorang anak laki-laki yang kelak diberi nama Nabi Ishaq AS.

Tentu saja Nabi ibrahim dan Siti Sarah yang telah menunggu lama momen ini menjadi begitu gembira, belum lagi mereka yang telah berusia 100 tahun dan 99 tahun tidak menyangka akan bisa memiliki anak lagi.

Kebahagiaan kedua pasangan ini tergambarkan dalam Surah Hud ayat 72 pada gambar di bawah ini.

Kisah Nabi Ishaq AS dikenal sebagai nabi yang penuh damai, santun, ramah, tenteram, sejahtera kepada umatnya. Seperti ini kisahnya.
Surah Hud ayat 72 (quran.nu.or.id)

Kisah Nabi Ishaq AS : Ishaq Nama dari Allah SWT

Masih dari buku Nabi Ishaq AS : Rasul Yang Kesalehannya Dipuji Allah SWT karya Yayat Sri Hayati dkk., Ketika ibunda Sarah melahirkan beliau segera memberikan nama anak laki-lakinya menjadi Ishaq.

Nama Ishaq merupakan nama pemberian Allah SWT sebagaimana yang disampaikan dalam surah Hud ayat 71 pada gambar di bawah ini.

Kisah Nabi Ishaq AS dikenal sebagai nabi yang penuh damai, santun, ramah, tenteram, sejahtera kepada umatnya. Seperti ini kisahnya.
Surah Hud ayat 71 (quran.nu.or.id)

Kisah Nabi Ishaq AS dan Garis Keturunan Bani Israil

Nabi Ishaq AS merupakan seorang nabi yang saleh, beliau menuruti dan mengikuti ajaran yang disampaikan oleh Nabi ibrahim AS dan Siti Sarah. Sebagaimana kisahnya dalam buku 25 Kisah Nabi dan Rasul karya Woro Lestari, dkk., bahwa sejak kecil Nabi Ishaq selalu mengikuti orang tuanya ketika beribadah.

Ibundanya selalu mendidik Nabi Ishaq  dengan ilmu yang berguna untuk dunia dan akhiratnya. Bertambah dewasa, Nabi Ishaq juga mulai sering bertukar pikiran dengan ayahandanya. Oleh karena itu, beliau tumbuh menjadi pemuda yang mempunyai sikap tegas dalam menghadapi berbagai masalah dan fenomena.

Nabi Ibrahim AS banyak mengajarkannya nilai-nilai moral. Selain itu juga, dalam Al-Qur’an menyebutkan bahwa Nabi Ishaq termasuk golongan  orang-orang yang saleh seperti para nabi lainnya.

Ketika beranjak dewasa nanti, Nabi Ishaq AS akan menikah dengan seorang perempuan bernama Ribka yang masih satu kerabat. Kemudian, dari pernikahan ini lahirlah Nabi Yaqub AS. Lalu dari Nabi Yaqub ini cikal bakal Bani Israil.

Di masa depan nanti, pada Bani Israil akan lahir nabi-nabil lainnya, seperti Nabi Yaqub AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, hingga Nabi Isa AS. Para nabi inilah keturunan dari Nabi Ishaq AS.

Nabi Ishaq AS wafat pada usia 180 tahun di daerah Kan’an. Kemudian, beliau dikuburkan di tempat yang sama dengan makam Nabi Ibrahim AS, yaitu di kota Khalil, Goa Makhpela.

Hikmah Kisah Nabi Ishaq AS

Nabi Ishaq AS lahir ketika usia Nabi Ibrahim  100  tahun dan Siti Sarah 99 tahun, dalam ilmu modern hal ini sangatlah mustahil.

Hal ini mengingatkan kepada kita bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin bila Allah SWT berkehendak. Seorang yang sudah mencapai satu abad saja bisa melahirkan. Untuk itu, bila kita dihadapkan oleh hal-hal sulit di masa depan, jangan ragu-ragu untuk berpegang teguh pada tali agama Allah. Niscaya Allah SWT akan membantu dan memudahkan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *