kisah nabi saleh as berdakwah kepada kaum tsamudilustrasi hitam orang bersorban (netizenia.com)

Netizenia.com – Kisah Nabi Saleh AS menghadapi kaum Tsamud yang membangkang dan mengingkari ajaran Allah SWT. Nabi Saleh AS hidup di era sesudah Nabi Hud AS.

Mengutip dari buku Nabi Saleh AS : Mukjizat Unta Yang Keluar Dari Batu karya Novi Vidya Sartika dan Tim, disebutkan bahwa Nabi Saleh AS merupakan salah satu dari empat orang yang diangkat menjadi nabi dari tanah Arab.

Nabi Saleh AS diperkirakan hidup sekitar tahun  2150-2080 SM, beliau diutus Allah SWT untuk berdakwah kepada kaum Tsamud. Berikut ini kisah Nabi Saleh AS menghadapi kaum Tsamud yang mengingkari ajaran Allah SWT.

Kisah Nabi Saleh AS Melawan Kaum Tsamud

Dilansir buku Kisah 25 Nabi & Rasul tulisan Kak Muchtam, yang menjelaskan bila kaum Tsamud adalah kaum yang mempunyai banyak keahlian. Keahlian seperti pandai bercocok tanam, berternak, dan arsitektur yang lebih maju dari kaum lainnya pada zaman tersebut.

Sayangnya keunggulan ini membuat kaum Tsamud menjadi angkuh dan suka merendahkan kaum lainnya. Mereka juga memiliki gaya hidup yang hedon dan penuh bermaksiat. Lantas Allah SWT pun mengutus Nabi Saleh AS untuk mengembalikan kaum Tsamud ke jalan yang baik.

Kala itu, Nabi Saleh AS berseru dengan suara yang kencang, “Hei kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu kecuali Allah SWT. Allah lah yang menciptakan kalian dari bumi (tanah), lalu menjadikan kalian Makmur. Oleh karena itu, mohonlah ampun kepada Allah SWT, dan bertaubatlah dengan sebenar-benarnya. Tuhanku amat dekat Rahmat-Nya, dan memperkenankan doa hamba-Nya.”

Para penduduk Tsamud marah sekali setelah mendengar seruan Nabi Saleh AS, seraya membalas perkataan Nabi Saleh AS, “hei Saleh, sesungguhnya kamu adalah orang yang kami harapkan sebelum ini, Apakah kamu melarang kami menyembah apa yang disembah oleh bapak kami? Yakinlah kami sangat ragu akan agama yang kamu sampaikan kepada kami!”

Penolakan yang terang-terangan dari kaum Tsamud ini tidak membuat Nabi Saleh AS menyerah, beliau terus mengajak kaum Tsamud untuk menyembah Allah SWT. Namun, Sebagian besar kaum tersebut apalagi orang-orang kaya raya menolak ajakan itu, bahkan mereka mengatakan apa yang disampaikan Nabi Saleh AS hanyalah bualan belaka.

Mereka juga menantang Nabi Saleh AS. Seandainya memang benar Nabi Saleh AS adalah seorang nabi, maka beliau harus menunjukan mukjizat yang menjadi tanda kenabiannya kepada kaum Tsamud.

Tentu saja Nabi Saleh AS menerima tantangan mereka. Lalu, Nabi Saleh AS berdoa kepada Allah SWT supaya memberikan suatu mukjizat yang akan membuktikan kenabiannya.

Setelah itu, Allah SWT memerintahkan Nabi Saleh AS untuk memukul batu besar yang ada di hadapannya. Kemudian, dari celah batu itu muncul unta betina besar dan gemuk.

Kisah Nabi Saleh AS diutus Allah SWT untuk menyebarkan agama Allah kepada kaum Tsamud yang suka menyembah patung dan berhala. berikut ini kisahnya.
ilustrasi unta di gurun pasir (netizenia.com)

Nabi Saleh AS pun berkata kepada kaumnya, “Hei kaumku, lihatlah unta betina ini dari Allah SWT sebagai pembuktian bahwa seruan ku benar.”

Seketika Kaum Tsamud tertegun kagum saat melihat fenomena yang dilakukan oleh Nabi Saleh tersebut. Sebagian akhirnya percaya akan kenabian beliau, tetapi masih ada juga yang menganggap itu adalah sihir.

Sesudah itu, Nabi Saleh berpesan kepada kaumnya, bila mereka boleh memeras dan mengambil susu dari unta Ajaib itu. Beliau juga mengingatkan mereka untuk merawat dan tidak mengganggu unta betina itu.

Keberadaan unta betina itu menjadi berkah tersendiri bagi kaum Tsamud, karena air susu unta tersebut tidak pernah habis, dan mencukupi kebutuhan seluruh kaum. Namun, unta betina yang harus minum banyak air menjadi kendala untuk kaum Tsamud.

Kendala ini terjadi karena banyak ternak kaum Tsamud yang kekurangan air. Kondisi ini memuncak Ketika suatu malam beberapa tokoh berpengaruh kaum Tsamud berkumpul akibat khawatir karena pengaruh Nabi Saleh AS yang makin besar. Mereka pun membuat suatu siasat jahat.

Rencana mereka dimulai dari seorang ibu yang mempunyai dua anak perempuan cantik, dia menawarkan kedua anaknya masing-masing kepada orang yang berhasil membunuh unta betina ajaib. 

Penawaran ini membuat sebagian kaum Tsamud tergiur. Lalu dari sekian banyaknya penduduk kaum Tsamud, munculah dua orang yang berani mengambil tawaran tersebut. Mereka bernama Mushadda’ bin Muharrij dan Gudar bin Salif.

Bersama tujuh orang lainnya yang membantu aksi mereka nanti, mereka pun berkumpul dan Menyusun rencana.

Rencananya mereka akan bersembunyi di jalur perjalanan unta yang akan menuju ke tempat minumnya. Ketika unta betina itu lewat, Mushadda menembakan panah yang mengenai betis unta betina, kemudian dilanjut Gudar yang menghunuskan pedangnya ke perut unta betina hingga membuatnya terkapar sampai mati.

Berita kematian unta betina ini telah sampai di telinga Nabi Saleh AS, membuat beliau sangat sedih dan marah. Nabi Saleh juga memberitahukan kaumnya bahwa azab Allah SWT pasti datang.

Nabi Saleh mengatakan azab Allah SWT akan terbagi menjadi beberapa tanda-tanda. Hari pertama kaum Tsamud yang terbangun dari tidurnya akan kaget melihat wajah mereka yang menguning.

Hari keduanya wajah mereka akan berubah warna menjadi merah, hari ketiga wajah menjadi hitam. Barulah pada hari keempat, Allah SWT akan menurunkan azabnya.

Mendengar penjelasan Nabi Saleh, mereka yang membunuh unta betina bukannya takut malah berniat untuk membunuh Nabi Saleh.

Di malam harinya, Ketika mereka akan bergerak untuk membunuh Nabi Saleh, tiba-tiba saja sebuah batu besar menghantam mereka sampai meninggal dunia.

Allah SWT menyelamatkan Nabi Saleh dari rencana pembunuhan, lalu beliau pun membawa para pengikutnya pergi meninggalkan daerah tersebut. Pada akhirnya, kaum Tsamud yang mengingkari kenabian Nabi Saleh AS, akhirnya terkena azab Allah SWT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *