nabi adam diciptakan dari tanah liatilustrasi ulama mulia (netizenia.com)

Netizenia.com – Dahulu kala iblis menolak perintah Allah SWT untuk bersujud kepada manusia pertama, karena iblis beralasan bahwa Nabi Adam diciptakan dari tanah yang tidak sebanding dengan mereka yang terbuat dari api.

Proses penciptaan Nabi Adam AS disampaikan oleh Allah SWT melalui surah AL-Hijr ayat 26 seperti gambar di bawah ini.

Nabi Adam diciptakan dari apa? ini jawaban surah Al-Hijr ayat 26.
Nabi Adam diciptakan dari tanah sesuai Surah Al-Hijr Ayat 26

Berikut ini penjelasan mengenai proses Nabi Adam diciptakan dari tanah hingga menjadi seorang manusia utuh.

Nabi Adam Diciptakan dari Apa?

Dilansir buku Pendidikan Agama Islam karya  Al Ikhlas, Lc., MA. Menjelaskan bahwa Nabi Adam AS diyakini diciptakan dari tanah liat kering. Awalnya Allah SWT menciptakan rupanya, lalu ketika wujudnya sempurna Allah SWT meniupkan ruh sehingga jadilah Adam manusia pertama yang hidup.

Sementara itu, pendapat yang sama menurut buku Adam: Penciptaan Manusia Pertama tulisan Prof. Dr. Ali Muhammad As Shallabi, menyatakan ada beberapa tahapan pemilihan tanah liat yang menjadi bahan baku pembuatan Nabi Adam AS, di antaranya adalah.

  1. Fase pertama A-Turab (tanah/debu)
  2. Fase kedua Al-Ma’ (air)
  3. Fase ketiga Ath-Thin (tanah liat)
  4. Fase keempat Ath-Thin Al-Lazib (tanah liat yang melekat)
  5. Fase kelima Al-Hama’ Al-Masnun (lumpur hitam yang dapat dibentuk)
  6. Fase enam Ash-Shalshal (tanah liat kering)

Setelah melewati semua fase ini kemudian dari tanah liat kering, Allah SWT menciptakan wujud Nabi Adam AS selayaknya patung berbentuk manusia tanpa nyawa. Sampai akhirnya Allah SWT meniupkan ruh ke dalam patung tersebut, sehingga bernyawa dan bergerak.

Baca Juga: Kisah Nabi Adam AS Lengkap, Mukjizat ketika Menjadi Nabi dan Manusia Pertama

Seberapa Tinggi Nabi Adam?

Dari riwayat hadis dinyatakan bahwa Nabi Adam AS mempunyai tinggi hingga 60 hasta.

“Allah menciptakan Nabi Adam AS dengan tinggi badan mencapai 60 hasta (1 hasta = 45,72 CM)” (HR. Bukhari).

Jadi, bila menurut riwayat di atas tinggi Nabi  Adam AS adalah 60 hasta, maka bila dinyatakan dalam perhitungan mater tinggi beliau bisa mencapai 27, 432 meter yang dapat menyamai tinggi gedung-gedung di kota Jakarta.

Istri Nabi Adam AS Bernama

Setelah beberapa waktu kemudian, Allah SWT tidak membiarkan Nabi Adam AS hidup sendirian, karena Allah ST pun menciptakan manusia dari jenis kelamin berbeda yakni perempuan yang diberi nama Hawa.

Dilansir buku 29 Kisah Istri Yang Dijamin Masuk Surga karya Laila Ummul Janan, bahwa Allah SWT menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam AS. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA di bawah ini.

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah dengan baik atau diam. Berikanlah wasiat kebaikan kepada wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika kamu berusaha meluruskannya maka tulang rusuk tersebut akan patah, tetapi jika kamu membiarkannya maka dia akan tetap bengkok. Oleh karena itu sikapilah (bimbinglah) para wanita dengan kebaikan.” (HR. Muslim).

Dimana Nabi Adam dan Siti Hawa Diturunkan Di Bumi?

Setelah terhasut oleh godaan iblis yang membuat Nabi Adam AS dan Siti Hawa memakan buah Khuldi, sehingga menyebabkan mereka dipisahkan karena diturunkan di tempat berbeda di Bumi. Nabi Adam diturunkan di India, dan Siti Hawa diturunkan di Jeddah, Arab Saudi.

Di Bumi Nabi Adam AS berusaha untuk mencari Siti Hawa, karena keduanya cukup lama berpisah. Menurut buku Kisah 25 Nabi dan Khulafaur Rasyidin ditulis oleh Hendro Trilaksono, keduanya telah berpisah selama 40 hari, hingga akhirnya dipertemukan di sebuah bukit yang dinamakan Jabal Rahmah.

Demikianlah artikel mengenai penjelasan Nabi Adam diciptakan dari tanah liat kering, sampai pembahasan tempat diturunkannya Nabi Adam dan Siti Hawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *