Adab puasa Ramadhan yang diajarkan Rasulullah SAW supaya mendapatkan pahala yang maksimal. Apa saja? Simak pemaparannya di sini.ilustrasi seorang muslim berbuka puasa (netizenia.com)

Netizenia.com – Rasulullah SAW mengajarkan setiap umatnya untuk mengedepankan adab dalam menunaikan ibadah, sebentar lagi umat Islam akan menunaikan ibadah puasa. Untuk itu penting memahami adab puasa Ramadhan, supaya memperoleh pahala yang lebih maksimal.

 Adab laksana suatu aturan yang tidak tertulis pada sebuah acara tapi harus diikuti oleh semua orang yang hadir di dalamnya. Sudah disampaikan untuk berhati-hati saat menunaikan ibadah puasa, karena ada orang-orang yang tidak mendapatkan apa-apa.

Sebagaimana perkataan Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa (pahala) dari puasa tersebut, kecuali lapar dan dahaga.” (HR. Ibnu Majah).

Menurut buku Dahsyatnya Puasa Sunnah karya  H. Amirulloh Syarbini, dkk., para ulama menyebutkan salah satu penyebab seseorang tidak mendapatkan pahala puasa, karena dia tidak peduli dan melanggar adab-adab puasa Ramadhan.

Adab Puasa Ramadhan

Menurut buku Biar Puasa Nggak Sia-Sia karya Ustad Wijayanto, dan buku Dahsyatnya Puasa Sunnah karya H. Amirulloh Syarbini, dkk., inilah adab-adab yang harus diperhatikan ketika menunaikan ibadah puasa Ramadhan yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

1.      Menjaga Lisan

Menjauhkan lisan dari omongan yang buruk seperti bergunjing, berdebat, mencaci maki, berkata kotor, berkata bohong, riya atau membanggakan sesuatu hal, dan bahkan menghasut permusuhan antara pihak lainnya.

Pernyataan di atas sesuai perkataan Rasulullah SAW:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan zur (dusta, umpat, fitnah, segenap perkataan yang mendatangkan kemarahan Allah dan bersengketa membuat onar) dan tetap melakukannya serta ia bersikap jahil, maka Allah tidak akan menghiraukan ia meninggalkan makanan dan minumannya.” (HR. Bukhari).

2.      Menjaga Pandangan

Menjaga pandangan mempunyai makna yang mendalam, artinya pria maupun wanita harus mengatur mata mereka dari melihat hal-hal yang dapat memunculkan syahwat, sehingga dapat mengganggu konsentrasi.

Apalagi melihat hal-hal yang tidak baik juga dilarang, membiarkan mata kita melihat sesuatu yang dilarang meski bukan di bulan puasa saja dosa, apalagi ketika sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Pernyataan ini sesuai sabda Rasulullah SAW:

“Pandangan itu adalah panah berbisa dari panah-panah iblis laknatullah, barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, niscaya Allah SWT akan memberinya keimanan yang manisnya akan dirasakan dalam hatinya.” (HR. Hakim)

3.      Menjaga Pendengaran

Seorang ahli syair pernah berkata:

“Apabila pendengaranku tidak terpelihara dari mendengar yang keji, mataku tidak terpelihara dari melihat yang tiada diperbolehkan, lidahku tidak demikian juga, maka peruntunganku dari puasa itu tidak ada, kecuali lapar dan haus saja, walaupun aku mengatakan, “Aku berpuasa hari ini, tetapi sesungguhnya aku tidak berpuasa.”

Oleh karena itu, dianjurkan bagi mereka yang berpuasa Ramadhan untuk menjaga pendengarannya. Hal ini karena manusia makhluk sosial yang bisa terpengaruh dari ucapan sesamanya.

Dikhawatirkan mendengar hal-hal yang secara nilai itu buruk, dapat mempengaruhi batin dan pikirannya.

4.      Menjaga Anggota Tubuh Lainnya

Pada bulan Puasa kita tidak hanya menjauhkan lisan kita dari berkata-kata yang tidak baik, bukan juga hanya menjaga pandangan kita, atau menjaga pendengaran kita. Tetapi juga harus menjaga anggota tubuh lainnya.

Misalnya menjaga kaki kita dari melangkah ke tempat-tempat yang dilarang Allah SWT atau memelihara tangan dari mencuri, memukul orang lain.

5.      Jangan Makan Berlebihan ketika Berbuka Puasa

Rasulullah SAW bersabda:

“Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah sebelum sholat Magrib, bila tidak ada, maka Rasulullah berbuka memakan kurma kering, lalu bila tidak ada kurma kering, beliau berbuka hanya dengan beberapa teguk air.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).

Tidak hanya itu, dampak banyak makan ketika tubuh sudah lama tidak terisi takutnya memberatkan fungsi lambung, jadi makanlah perlahan-lahan, dan secukupnya.

6.      Anjuran Banyak Berdoa dan Berharap

Pada waktu berbuka puasa, usahakan hati selalu berharap kepada Allah SWT supaya puasa yang telah dilaksanakan dapat diterima sepenuhnya, sebab tidak ada satupun manusia yang mengetahui apakah puasanya akan diterima atau tidak.

Demikianlah penjelasan mengenai 6 adab puasa di bulan Ramadhan, semoga kita bisa memahami dan mempelajarinya supaya dapat memaksimalkan pahala puasa Ramadhan tahun ini.

🔊 Ingin mendengarkan versi audionya? Tekan tombol play di panel audio di bawah untuk mendengar artikel ini tanpa harus membaca!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *